SBY Bantah Sodorkan AHY Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019

Tanggal: 31 Mar 2018 16:39 wib.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah adanya isu pemberitaan di media massa yang menyebut dirinya menyodorkan nama putera sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"Apakah benar berita itu yang seolah-olah SBY yang minta-minta untuk bergabung ke Pak Jokowi, mendukung Pak Jokowi dan termasuk minta agar AHY dijadikan cawapres beliau. Tidak benar, tidak benar," jelas SBY dalam sebuah wawancara yang diunggah pada akun Facebook SBY, Sabtu (31/3/2018).

Menurut SBY, saat dirinya beberapa kali kesempatan bertemu langsung dengan Jokowi tidak pernah sekalipun meminta Jokowi agar mempertimbangkan AHY untuk menjadi cawapresnya.

"Lantas menteri Pak Jokowi yang datang menemui saya, juga tidak pernah 'tolong sampaikan ke Pak Jokowi bahwa AHY dijadikan cawapres beliau'," kata SBY.

SBY menuturkan dirinya merupakan orang yang pernah menjadi capres dua kali dan berhasil pula menjadi presiden sebanyak dua kali. Sehingga ia merasa sangat tak mungkin bila dirinya meminta bahkan memaksa Jokowi untuk memilih AHY menjadi cawapres mendampingi Jokowi.

"Kalau dulu ketika saya mempertimbangkan siapa ya cawapres yang akan saya ajak untuk mendampingi saya, kalau ada yang memaksakan, meminta-minta tolong dijadikan cawapres saya juga kan tak happy. Sama, kalau sekarang ada yang minta ke Pak Jokowi, apalagi setengah memaksa tentu Pak Jokowi tidak suka," paparnya.

Presiden RI ke-6 ini mengaku dirinya sangat mengerti etika dalam berpolitik dengan tidak memaksa-maksa calon tertentu untuk memilih AHY menjadi cawapresnya.

"Saya mengerti politik, saya mengerti etika politik apalagi tidak mungkin anak saya sendiri AHY disodor-sodorkan untuk jadi cawapresnya pak jokowi," ucapnya.

SBY pun mengaku tidak tahu darimana sumber pemberitaan itu. Dia sangat berharap sumber tersebut datangnya bukan dari kalangan Istana atau siapapun yang dekat dengan Jokowi.

"Kalau justru berita itu muncul dari lingkaran Pak Jokowi tentu melukai perasaan saya, dan mungkin malah mengganggu hubungan baik saya dengan Pak Jokowi yang selama ini terjalin dengan baik," jelasnya.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved