Pro Kontra Ahok ke Cipinang atau Tetap di Mako Brimob

Tanggal: 23 Jun 2017 00:53 wib.
Sejak di vonis hukuman 2 tahun penjara, Ahok belum pernah menginap di Lembaga Pemasyarakan (lapas) Cipinang. Pada tanggal 9 Mei 2017, Ahok hanya beberapa jam saja di Cipinang, itu juga bukan di penjara, tetap di ruang tamu Kepala Lapas Cipinang. Jam 2 pagi, Ahok meninggalkan Cipinang menuju Mako Brimob, Markas Korp Brigade Mobil. Pada saat di Cipinang, Ahok ditemani oleh salah satu menteri kabinet Joko Widodo, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yohanna Laoly.



Terjadi komunikasi dengan Kapolri, agar bisa ditempatkan di Mako Brimob saja, sehingga pukul 2 pagi dini hari, Ahok bisa dipindahkan dari Cipinang. Karena izin untuk pindah ke Mako Brimob harus se-izin Kapolri. Menkumham mengaku kedatangannya ke Cipinang, memang untuk mengurus kepindahan Ahok dari Cipinang.

Terjadi perbedaan perlakuan terhadap Ahok, dengan alasan apapun, hukum di Indonesia terlhat memihak. Ada beberapa pernyataan dari pejabat, DPR, dan partai tentang keberadaan Ahok di Mako Brimob.

Fadli Zon: Ahok Seharusnya Segera Dipindahkan ke Cipinang! Usai Jaksa mencabut banding, tidak ada alasan untuk tetap di Mako Brimob

Hidayat Nur Wahid: Harus Ahok Pindah ke Lapas Bukan di Rutan! sudah jelas putusan inkrah di lapas, HNW juga mempertanyakan tentang Kepala Lapas, dimanapun lapas, pasti tidak bisa senyaman rumah.

Fahri Hamzah: Penahanan Ahok di Mako Brimob seperti sandiwara. Tidak serius untuk memindahkan ke lapas Cipinang.

Djarot: Lapas Cipinang tidak kondusif untuk Ahok! Kalau ada demo di depan lapas, seperti awal masuk Cipinang, kan mengganggu ketertiban umum. (demonya bisa sampai malam dan anarkis, polisi diam saja).

Yasonna Laoly: Ahok jangan di Cipinang, ada ancaman mau dibunuh. Di Mako Brimob saja biar aman. Padahal sebelumnya menurut kuasa hukum Rolas Sitinjak, membantah adanya ancaman pembunuhan terhadap kliennya.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung Noor Rachmad mengatakan terpidana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan tetap menjalankan sisa hukumannya di rumah tahanan Mako Brimob. "Ini permintaan Lembaga Pemasyarakatan Cipinang," kata Noor Rachmad saat konpres di ruang Jampidum, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2017.

Hasto Kristiyanto: Ahok di Mako Brimob bukan bentuk pengistimewaan. Demi alasan keamanan saja.

Walaupun Ahok-Djarot menang suaranya di Lapas Cipinang, tetapi Ahok mungkin tidak akan senyaman tinggal di Mako Brimob daripada di Lapas Cipinang.

Pencalonan Ahok di pilkada DKI, sebenarnya bukan kader dari PDIP, prosesnya pun bertele-tele, Ahok sempat meng-ultimatum PDIP yang isinya jika dalam waktu 2 minggu tidak mendukung dirinya, maka dia akan maju independen. Ahok sudah berpindah-pindah partai sejak di Belitung Timur, mulai dari Golkar ke Gerindra dan terakhir ke PDIP/Nasdem.

Melihat situasi umat Islam yang merasa pernyataan Ahok yang menista agama, dengan menyebut Al Quran sebagai alat kebohongan, maka siapapun yang mendekati Ahok akan dibawa ke bumi. Kita lihat saja nanti keberadaan partai-partai pendukung Ahok, jika tetap membela Ahok.



Ahok di Lapas Cipinang, sebelum kedatangan Menkumham, Yasonna Laoly, untuk mengurus kepindahan dari Cipinang, dengan membiarkan demo sampai malam oleh polisi, sehingga proses perpindahan dari Cipinang ke Mako Brimob bisa dilakukan dengan alasan keamanan. Proses pemindahan ke Mako Brimob, Menkumham mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kapolri tentang pemindahan Ahok, dengan alasan keamanan.

Dulu pada saat orang-orang yang digusur menangis, Ahok nyinyir dengan ungakapan "aktingnya seperti pemain sinetron aja". Apakah sandiwara agar Ahok di Cipinang akan tetap berlanjut?

 

 

 

 

 

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved