Polri tidak Kaget Tragedi Penusukan Anggota Brimob

Tanggal: 1 Jul 2017 10:24 wib.
Tampang.com- Peristiwa penusukan dua anggota Brimob yang menewaskan pelaku yang diduga bernama Mulyadi, saat kedua anggota brimob ini selesai menunaikan sholat isya di Masjid Faletehan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jum'at (30-06-2017) menambah deretan kasus penyerangan terhadap pihak kepolisian setelah sebelumnya terjadi penyerangan terhadap pos polisi di Medan saat hari raya Idul Fitri kemarin.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku tidak kaget dengan aksi penusukan terhadap dua anggota Brimob ini. "Kami tidak kaget terhadap aksi penyerangan karena tahu sudah jadi sasaran" kata Setyo di lokasi kejadian. Menurutnya, polisi memang sudah menyadari kalau akan menjadi target penyerangan.

Lebih lanjut, Setyo menjelaskan bahwa pihaknya akan lebih memperkuat penjagaan mulai tingkat Polsek sampai ke Mabes Polri dengan menempatkan anggotanya yang bersenjata lengkap. "Diperkuat dengan senjata lengkap dalam penjagaan, minimal dua oran g personil agar saling menjaga" tambah Setyo.

Dari keterangan polisi dan saksi di tempat kejadian, pelaku yang melakukan penusukan meneriaki kedua anggota Brimob yang bernama AKP Ade Suhatmi, anggota Gegana dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar, anggota Pelopor itu dengan teriakan "Kafir" dan berteriak "Allahu Akbar". Usai melakukan penusukan, pelaku melarikan diri ke Terminal Blok M, dan sempat diberikan tembakan peringatan oleh aparat kepolisian, namun peringatan tersebut tidak dihiraukan pelaku dan akhirnya polisi menembak pelaku hingga tewas.

Kejadian penusukan yang dilakukan pelaku yang diduga umat islam ini, pasti akan menambah kriminalisasi terhadap umat islam. Apakah ini dampak dari sikap pihak kepolisian yang terkesan menyudutkan umat islam, setelah terakhir pihak Polri membuat kegaduhan dengan memenangkan Film yang dianggap menyudutkan umat islam ? Kalau pihak kepolisian sudah menyangka akan menjadi target penyerangan dan tidak kaget dengan kejadian seperti ini, sudah seyognya pihak kepolisian lebih meningkatkan pengamanannya agar kasus serupa tidak akan terjadi lagi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved