Pemblokiran Akun Medsos FPI Membuat Pendukung FPI Geram

Tanggal: 22 Des 2017 13:59 wib.
Tampang.com - Pemblokiran sudah berjalan sejak Selasa, 19 Desember 2017. Situasi inilah yang membuat FPI berencana berdemonstrasi ke Kantor Facebook Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informasi pada Senin, 25 Desember 2017.

Putri kedua presiden Indonesia keempat Abdurrachman Wahid, Alissa Wahid ,  itu memberi contoh apa yang dia maksud sebagai tindakan menghasut orang melakukan kekerasan. Seperti ajakan berkumpul pada jam dan lokasi tertentu guna meminta pertanggungjawaban seseorang mengenai ucapannya tentang Ketua  FPI Rizieq Shihab.

Sebagai Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian Indonesia Alissa Wahid menilai akun media sosial milik FPI sebenarnya tidak perlu diblokir. Selama tidak ditemukan pernyataan yang menghasut orang melakukan tindak kekerasan, pemblokiran harusnya bisa dihindari.



Akun Facebook FPI sudah hilang dari platform tersebut. Pencarian “Front Pembela Islam” menghasilkan page atau halaman “Anti Front Pembela Islam” pada daftar pencarian pertama.

Twitter pun serupa. Kata kunci sama yang digunakan untuk pencarian hanya menghasilkan akun-akun kloningan dengan pengikut yang sedikit. Berbanding terbalik dengan nama besar yang dimiliki FPI.



Pemblokiran akun-akun yang terkait dengan FPI di media sosial bukan kali pertama terjadi. Pada pertengahan Januari 2017 lalu, tiga akun resmi yang berasosiasi dengan FPI yakni @DPP_FPI, @HumasFPI, dan @syihabrizieq, diblokir oleh Twitter.

Pada saat itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika membantah bahwa merekalah yang melakukan pemblokiran. Protes pengguna media sosial ditengarai merupakan sebab pemblokiran yang menimpa 3 akun resmi itu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved