Mengkritisi Media Australia yang Menyebutkan Ahok Gubernur Terbaik

Tanggal: 21 Apr 2017 07:10 wib.
Tampang.com - Ajang pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta sudah selesai. Jakarta menjadi perhatian dunia, karena petahana gubernur yang menistakan agama Islam, menyatakan "Dibohongin pakai Al Maidah 51", yang menyakiti umat Islam di seluruh dunia. Hal itu menunjukkan kekesalan seorang nasrani yang memprotes kitab suci agama lain, karena ada ayat yang menyatakan tentang tata cara memilih pemimpin. Di Al Quran bukan hanya soal pemilihan pemimpin, tetapi juga ada cara makan, minum, berperang, tidur, menghadapi orang tua, dan segala macam permasalahan tentang hidup di dunia. Jadi jika ada orang yang bilang Al Quran itu bohong, pasti semua umat islam menjadi kesel.

Berbeda dengan media Australia yang menyebutkan Ahok adalah gubernur Jakarta yang terbaik selama ini. Negara lain yang kecewa dengan kekalahan Ahok dan Djarot dalam pilgub masih berusaha membuat opini positif, padahal bukan hanya masalah penistaan agama yang jadi masalah.

Ahok sering membuat pernyataan yang membuat umat Islam berpikir, bahwa Ahok anti Islam, dengan menyebutkan "Bir itu Halal", "Lebih baik ke pelacuran daripada selingkuh", "Kalau mau selingkuh pakai kondom" dan lain-lain.

Masalah reklamasi, yang menunjukkan pro konglomerat, sangat terlihat. Kondominium di pulau reklamasi itu akan dijual ke warga negara RRC, dan sehingga bisa menjadi warga negara Indonesia, yang berguna untuk mendukung etnis tionghoa menjadi pemimpin di Indonesia. Sungguh rencana yang busuk.

Ahok melakukan transaksi yang mencurikan sebagai korupsi di transaksi pembelian RS Sumber Waras, yang dilakukan pada malam hari di tanggal 31 Desember, dalam jumlah ratusan milyar. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan.

Nelayan pun dipastikan tidak mendapat manfaat dari pulau reklamasi tersebut, karena sudah tidak ada lautnya.

Media Australia hanya menyebutkan kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno hanya menang dengan perolehan suara 51.93%, sedangkan kenyataannya mencapai hampir 58%, bisa dianggap Anies-Sandi menang telak terhadap pasangan Ahok-Djarot yang hanya mencapai 42%.

Media Australia menyebutkan ada calo kekuasaan politik yang mengerakkan ormas Islam, sungguh pernyataan yang tidak berdasar. Kesalahan utama dari kekalahan Ahok-Djarot yaitu dari pribadinya Ahok sendiri, yang memperlihatkan kemarahan ke semua orang, tidak bisa mengontrol emosi, berbicara kasar dan selalu menyinggung umat islam dengan Al Maidah di Al Quran.

 

 

 

 

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved