Mahathir Menang di Pemilu Malaysia Mengakhiri Dominasi Koalisi Barisan Nasional yang Sudah Berkuasa Selama 61 Tahun

Tanggal: 10 Mei 2018 14:17 wib.
Koalisi Pakatan Harapan pimpinan bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, memenangkan pemilu Malaysia dengan mayoritas. Itu  artinya sesuai dengan prediksi sebelumnya bahwa Koalisi Pakatan Harapan kemungkinan besar akan memenangkan pemilu kali ini.

Kemenangan tersebut membuat Mahathir, yang pernah menjadi Perdana Menteri selama 22 tahun, bakal kembali ke tampuk kekuasaan menggantikan Najib Razak, yang sebelumnya menjadi PM selama 9 tahun dan bekas anak didiknya yang kemudian pecah kongsi.

Kemenangan Pakatan Harapan itu sekaligus mengakhiri dominasi koalisi Barisan Nasional yang telah berkuasa untuk memimpin Malaysia selama 61 tahun, termasuk saat Mahathir menjabat sebagai PM pada tahun 1981-2003.

 “Kami telah mendapatkan mayoritas kursi yang substansial,” ujar Mahathir, 92 tahun, di Hotel Sheraton, Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis dini hari (10/5/2018)

Partai anggota koalisi Pakatan Harapan, Partai Keadilan Rakyat dan Demokratic Action Party, berhasil menoreh suara hingga melewati angka psikologi 112 sehingga menguasai mayoritas sederhana kursi di Dewan Rakyat.

Sebelumnya, Mahathir sempat menggelar jumpa pers dan mengkritik election commission atau Komisi Pemilihan Umum Malaysia karena menunda pengumuman hasil penghitungan suara padahal waktu hampir menunjukkan Rabu tengah malam. Biasanya, KPU mengumumkan hasil hasil pada sekitar pukul sepuluh malam pada hari pencoblosan, yaitu Rabu, 9 Mei 2018.

“Sepertinya, ada hanky panky sedang terjadi untuk melawan kehendak rakyat Malaysia,” ucap Mahathir di lokasi sama dengan didampingi sejumlah petinggi anggota partai koalisi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved