Jika Demokrat tidak Memberikan Suara, Trump: Saya akan 'Menutup' Pemerintah!

Tanggal: 30 Jul 2018 12:14 wib.
Tampang.com - Demi memuluskan pembangunan tembok perbatasan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan menutup layanan pemerintahan federal AS. Sebenarnya, kebijakan yang disampaikan oleh Trump ini bisa menjadi bumerang untuk dirinya bilamana warga AS kemudian menyalahkan partai pengusung Trump, Republik. Seperti diketahui, saat ini partai Republik mengendalikan kongres dan bisa saja disalahkan jika layanan pemerintahan terganggu.



"Saya akan bersedia untuk 'menutup' pemerintah jika Demokrat tidak memberi kami suara untuk Keamanan Perbatasan, yang meliputi Tembok! Harus menyingkirkan Lottery, Catch & Release dan lain-lain. Dan akhirnya pergi ke sistem Imigrasi berdasarkan MERIT. Kami membutuhkan orang-orang hebat datang ke negara kami!," cuitan Trump melalui akun twitternya, Senin (30/7).


Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu dilakukan jajak pendapat yang dirilis Reuters/Ipsos dimana 81 persen dari partai Republik menyetujui kebijakan Trump tersebut. Namun, sikap orang-orang Amerika terbelah menanggapi kebijakan yang dikeluarkan Trump.

Ancaman Trump untuk menutup layanan pemerintah federal AS tidak hanya saat ini saja. Sejak menjabat pada tahun 2017 lalu, Trump sudah beberapa kali mengeluarkan ancamannya. Hal ini bukan tanpa sebab, karena Trump ingin mendapatkan prioritas imigrasi dalam anggaran pengeluaran Kongres. Salah satunya, berkaitan dengan pendanaan pembangunan tembok yang direncanakan dibangun di perbatasan AS selatan. Besaran dana yang diajukan Trump sekitar USD25 miliar.

Salah seroang Senator Republik, Ron Johnson, mengkritik atas kebijakan tersebut. Hal ini disampaikannya pada program "Face the Nation" CBS. Dirinya yang juga Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri Senat AS menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan membantu.

"Saya kira itu tidak akan membantu, jadi mari kita coba menghindarinya," ujar Johnson.

Penutupan layanan pemerintahan federal AS akan terjadi bilamana anggaran pengeluaran untuk mendanai pemerintah federal AS melewati batas waktu 30 September. Perlu diketahui, meskipun Partai Republik menguasai Senat dan Kongres AS, nyatanya friksi internal partai tersebut masih sering terjadi, terutama antara kubu moderat dan konservatif.

Trump merupakan presiden yang penuh dengan sensasi atas kebijakannya yang menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Trump telah membuat kebijakan yang sangat ketat terkait imigrasi dimana imigran asal negara mayoritas Muslim dilarang untuk masuk ke wilayah AS. Selain itu, Trump membuat kebijakan untuk memisahkan anak-anak imigran gelap dari orangtuanya di perbatasan AS-Meksiko.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved