Film Tendensius, Kokam Jateng: Polri Ciptakan Kegaduhan Publik

Tanggal: 27 Jun 2017 22:43 wib.
Mengejutkan banyak pihak, tiba-tiba Divhumas Polri merelease film berdurasi pendek berjudul “Kau Adalah Aku yang Lain”. Video yang berdurasi 7 menit 47 detik itu dinilai netizen berisi pesan tendensius kepada umat Islam.

Komandan Komando kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah, Muhammad Ismail, menilai Polri telah menciptakan kegaduhan publik. Film yang dikeluarkan di saat umat Islam menyambut hari besar Idul Fitri, malahan mencemari ibadah mayoritas umat beragama di Indonesia.

“Polisi sebagai alat negara dan bukan alat penguasa. Polisi seharusnya menciptakan ketenteraman publik, bukan malah menciptakan kegaduhan publik,” ujarnya pada Panjimas.com, Selasa (27/6/2017).

Ismail merasa terobosan Polri sama sekali tidak menguntungkan institusi berbaju coklat tersebut. Dia mempertanyakan maksud pembuatan film seperti apa, dengan pesan tendensius menyudutkan umat Islam.

“Sebenarnya Kapolri itu agamanya apa sih ? Malah buat film seperti itu, menyudutkan Islam. Opo gawe film ora dipikir didisik? (Apa buat film tidak dipikir dulu). Tujuannya untuk apa?,” cetusnya

Ismail berpesan kepada umat Islam untuk terus menguatkan kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah. Karena musuh-musuh Islam akan selalu mencitrakan Islam dengan negatif. Dengan begitu, kata dia justru Allah akan buka siapa yang intoleran.

Gawe film ki nganggo waton, ora waton gawe, apalagi masih suasana Romadhon dan Idul fitri. Kebersamaan dan ukhuwah umat Islam harus kita jaga, sekarang jadi tahu siapa yang intoleran pihak siapa?,” pungkasnya.

***

Seperti yang telah diketahui, dalam video tersebut menunjukkan adegan seorang muslim yang menghadang non muslim yang mengendarai mobil sedang membawa pasien. Muslim yang menghadang mobil tersebut menyebutkan, pengajian tidak bisa diganggu.Lalu, datang polisi yang membantu memberitahui warga muslim  yang melarang non muslim untuk mencari jalan mereka lewat, dan menyebutkan apakah kita tidak boleh memiliki keyakinan yang berbeda?. Polisi juga membawa soal kun fayakun.

'Apakah bapak percaya dengan kun fayakun?... sekarang saya mau tanya, kalu allah menghendaki seluruh umat di muka bumi ini masuk islam, bisa nggak? ... Tapi kenapa allah tidak melakukannya?' kata polisi itu.

Lalu warga yang menghadang mobil tersebut mengatakan, 'pasti bisa. kalau allah sudah berkehendak, kun fayakun, semua bisa terjadi ... ah kamu polisi memang pinter ngomong harusnya polisi itu melindungi yang sedang beribadah, jangan malah ganggu, dosa kamu!'

Lalu dengan tegas polisi tersebut mengatakan, 'lebih baik saya berdosa membantah omongan bapak, daripada membiarkan orang mati disini.'

Lalu, ada satu orang lagi warga muslim yang menyebut apa yang dikatakan oleh bapak polisi itu benar, lalu warga muslim yang tidak setuju membiarkan mobil ambulans tadi lewat menyebut, 'loh, kamu malah ikut-ikutan berdosa.. kafir kamu!'

Untuk lebih jelasnya, anda bisa menonton videonya melalui link ini agar tidak timbul salah persepsi dengan artikel yang dimuat. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved