Filipina, Kuwait Menandatangani Perjanjian untuk Melindungi Pekerja Rumah Tangga

Tanggal: 12 Mei 2018 13:38 wib.
Kuwait dan Filipina menandatangani sebuah perjanjian pada hari Jumat yang mengakhiri perselisihan tentang perlakuan terhadap pekerja rumah tangga Filipina.

Nota kesepahaman itu muncul hampir dua minggu setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte melarang penempatan pekerja Filipina ke Kuwait setelah mayat pekerja Filipina berusia 29 tahun, Joanna Demafelis, ditemukan dalam lemari pendingin di sebuah apartemen yang ditinggalkan di Kuwait pada Februari.

Di bawah perjanjian baru, para pejabat akan membuat hotline dan unit polisi khusus untuk membantu orang-orang Filipina yang tertekan di Kuwait. Para pekerja juga harus diberi makanan yang layak dan akan diizinkan untuk menyimpan paspor dan ponsel mereka di Kedutaan Besar Filipina daripada menyerahkannya kepada majikan di Kuwait.

Jika majikan ingin mentransfer pekerja ke majikan lain, pekerja harus memberikan persetujuan mereka.

Hubungan antara kedua negara telah menurun dalam beberapa bulan terakhir sejak kematian Demafelis dan video yang diambil di Kedutaan Filipina.

Video itu konon menunjukkan staf Kedutaan Filipina membantu pekerja di Kuwait melarikan diri dari seorang majikan yang diduga kasar. Pemerintah Duterte mengeluarkan permintaan maaf setelah diputuskan Filipina memutuskan aturan diplomatik dengan menyelundupkan pekerja rumah tangga dan Kuwait mengusir utusan Manila dan memanggil mereka sendiri.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved