China Menyerukan untuk Mengakhiri Perang Dagang dengan Pembicaraan

Tanggal: 5 Apr 2018 21:15 wib.
China mendesak administrasi Trump untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan melalui perundingan dan memperingatkan bahwa negara-negara seperti Amerika Serikat dapat mengalami "rasa pahit" dengan eskalasi perang tarif.

Pesan itu datang dari kementerian luar negeri Beijing menyusul pengumuman tarif pembalasan baru hingga 25 persen oleh Cina pada impor dari Amerika Serikat yang termasuk produk pertanian dan logam AS.

Juru bicara kementerian luar negeri Cina, Geng Shuang, mengatakan pada hari Rabu bahwa "pintu dialog" antara China dan Amerika Serikat tetap terbuka, lapor Xinhua.

Geng juga mengklaim China telah melakukan upaya yang cukup untuk menyelesaikan sengketa perdagangan melalui dialog, kemudian memperingatkan Amerika Serikat tentang konsekuensi perang dagang di mana kedua pihak meningkatkan tarif.

"China ingin setiap negara menikmati peluang pembangunan tetapi jika pemerintah bersikeras proteksionisme itu akan seperti menutup gerbang ke China, dan pengalaman rasa pahit akan mengikuti," kata Geng, mengutip pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Geng juga mendesak pemerintah AS untuk mendengarkan suara rakyat Amerika.

Tarif baru Cina tampaknya menargetkan wilayah Amerika Serikat dengan basis industri yang mungkin telah mendukung Trump.

Tarif pada baja AS dapat menargetkan Rust Belt, di mana Trump memperoleh dukungan penting pada 2016 yang membantunya memenangkan pemilihan presiden.

China dapat menargetkan kawasan menjelang pemilihan paruh waktu AS pada bulan November untuk melemahkan basis dukungan Trump, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan Rabu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved