Berhasil Pertemukan Megawati-SBY, Jokowi Dipuji

Pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus kemarin, ada momen yang menjadi sorotan publik. Dari hadirnya presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, setelah sejak 2014 lalu tidak menghadiri upacara khidmat tersebut. Hingga pertemuan SBY-Megawati yang sangat langka.

Beberapa politisi menanggapi pertemuan keduanya tidak ada muatan politik. Hanya keperluan menyambung silaturahmi saja.



Presiden Jokowi yang menjadi penengah pertemuan itu pun mendapat pujian dari berbagai pihak. Pasalnya SBY dan Mega memang politisi sekaligus mantan Presiden yang paling sulit dipertemukan. Namun, di perayaan 72 tahun Indonesia merdeka ini Mega-SBY bertegur sapa dan bersalaman tanpa mengernyitkan dahi. 

Anggota Komisi II DPR RI Achmad Baidowi memuji gaya komunikasi politik presiden jokowi yang dianggap efektif sehingga mampu mempertemukan dua mantan presiden yang dikenal memiliki komunikasi yang beku.

Baidowi juga berpendapat bahwa pertemuan Mega-SBY akan membawa dampak positif baik bagi perpolitikan Indonesia maupun sebagai contoh bagi rakyat bahwa adanya perbedaan tidak memutuskan tali silaturahmi antar sesama anak bangsa. Justru perbedaan adalah penyatuan keberagaman antar elemen bangsa untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Dalam Upacara 17 Agustus itu juga hadir tiga mantan Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia.