Satu “Cinta” akan Terbagi Berkeping-Keping Tanpa Kesetiaan

Satu “Cinta” akan Terbagi Berkeping-Keping Tanpa Kesetiaan

Semua orang punya  cinta, namun yang berbahagia hanyalah mereka yang menemukan pasangan yang “setia”. Menurut KBBI, setia berarti: berpegang teguh (pada janji, pendirian, dan sebagainya), patuh,taat. Sedangkan kesetiaan adalah keteguhan hati; ketaatan (dalam persahabatan, perhambaan, dan sebagainya) dan kepatuhan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kesetiaan adalah keteguhan hati untuk berpegang erat pada janji dan komitmen dan tidak mudah tergoyahkan oleh apapun. Cinta hanyalah sebuah perasaan awal untuk menyenangi seseorang. Sementara kesetiaan adalah ibarat “lem perekat” yang membuat cinta tidak terbagi dan tetap satu sampai selamanya.
 

Untuk sobat-sobat yang lagi jatuh cinta pada seorang idaman, hati-hati ya. Jangan sembarang menaburkan cinta tanpa mengetahui seberapa kuat “lem perekat” alias keseetiaan yang dimiliki sang calon pengeran/bidadari idaman tersebut. hehehe..

Kesetiaan merupakan satu sifat yang harus dipertahankan mutlak dengan harga mati dalam sebuah hubungan. Melalui kesetiaan, seseorang dapat mencintai pasangannya dalam situasi dan kondisi apapun. Hubungan sepasang kekasih menjadi harmonis dan bertahan ketika menumbuhkan kesetiaan yang tidak tergoyahkan sampai maut memisahkan.

Berani mencintai berarti berani menerapkan kesetiaan sampai akhir hidup. Cinta tidak dimaksudkan untuk kesenangan semata. Cinta kasih dikaruniakan Allah kepada manusia sebagai suatu unsur yang memampukan manusia terikat dalam satu hubungan yang erat, sehingga keduanya sejalan dan selaras dalam membentuk sebuah rumah tangga yang baik dan benar.