7 Fakta Mengejutkan Tentang Cinta Secara Ilmiah

Tanggal: 27 Agu 2017 11:36 wib.
1. Kita bisa merasakan dan tertarik pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang berbeda.

Temuan ini muncul di sebuah penelitian yang dilakukan oleh Claude Wedekind dari Universitas Swiss. Dia menyuruh wanita menguji subjek mencium kaus pria yang tidak dicuci. Wanita secara konsisten lebih menyukai bau kemeja pria yang sistem kekebalannya berbeda dari mereka sendiri. Ternyata temuan yang sama ditemukan pada hewan pengerat.

2. Jatuh cinta memiliki efek yang sama dengan kokain atau nikotin.

Dopamin, bahan kimia yang dilepaskan pada tahap awal ketertertarikan hubungan juga diaktifkan saat menggunakan kokain dan nikotin. Ini memberi Anda kesenangan dan kebahagiaan yang membuat obat-obatan itu begitu adiktif. Hal ini juga meningkatkan pelepasan testosteron, yang sangat penting untuk daya tarik.

3. Cinta bisa membuatmu gila.

Sesuatu yang mungkin tidak Anda ketahui tentang cinta adalah bahwa hal itu dapat menyebabkan kegilaan yang serius. Tingkat serotonin yang sama yang menyebabkan tergila-gila pada orang-orang dengan gangguan obsesif-kompulsif, yang merupakan gangguan kecemasan. Ini mungkin mengapa Anda sepertinya tidak memikirkan orang lain saat Anda jatuh cinta.

4. Cinta perlu "buta" untuk bertahan.

Kebutaan ini sangat penting bagi kita untuk bergerak maju dalam hubungan kita untuk pindah ke "tahap keterikatan" sebagaimana para ilmuwan menyebutnya demikian sehingga mereka bisa tetap cinta cukup lama untuk memiliki dan membesarkan anak; Dengan kata lain, untuk mengisi bumi.

5. Sel saraf Anda bekerja lebih baik selama tahun pertama cinta.

Protein dalam tubuh kita yang disebut Nerve Growth Factor (NGF) yang penting untuk fungsi sel saraf simpatik dan sensoris tertentu tampaknya berkembang selama tahun pertama jatuh cinta. Pada dasarnya, indera kita meningkat dan sistem respons kita lebih aktif saat jatuh cinta.

6. Cinta romantis dan cinta antara ibu dan anak memiliki hubungan kimiawi yang serupa.

Hormon oksitosin dilepaskan saat kelahiran anak dan saat menyusui anak serta saat orgasme. Oksitosin dianggap bisa membantu ikatan jangka panjang.

7. Kita juga cenderung jatuh cinta pada seseorang yang terlihat seperti kita.

Selain fitur wajah, warna rambut dan warna mata, kita juga cenderung tertarik pada volume paru-paru yang sama, dan tingkat metabolisme yang sama.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved