Untuk Apa Sih Anak Perlu Cinta Buku?

Tanggal: 9 Mei 2018 22:26 wib.
Keterampilan berbahasa atau berkomunikasi adalah salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan sedari dini pada anak. Nah dalam keterampilan berbahasa ini, ada berbagai bidang pengembangannya. Ada keterampilan mendengar, membaca, menulis, dan berbicara. Nah, untuk mengembangkan aspek-aspek ini, khususnya untuk anak usia dini sangat dibutuhkan penyesuaian pengembangan dengan perkembangan usia mereka.

 

Ada sebuah pengalaman mengenai hal ini. bagaimana keterampilan berkomunikasi dalam aspek pemahaman bacaan dikembangkan pada anak. Anak akan mudah memahami sesuatu yang memang ‘menyenangkan’ atau ‘bermanfaat’ (langsung) bagi mereka. Ingat, ini dari mata mereka ya, bukan dari mata orang dewasa.

 

Keterampilan berbahasa, khususnya aspek membaca, tak bisa dipisahkan dari buku! Bisa berupa buku fiksi maupun non fiksi. Dunia anak sungguh sangat dekat dengan dunia fiksi atau atau imajinasi tentunya. Di mana cerita dipaparkan dengan berbagai tokoh yang mungkin muncul, berbagai setting tempat yang tak dibatasi oleh kemasukakalan, berbagai alur cerita yang tak ada seakan tak berbatas. Intinya, rasanya tak ada yang tidak mungkin terjadi dalam buku fiksi. Lewat buku fiksi inilah kecintaan anak-anak akan buku dapat olah. Lewat berbagai cerita indah, cerita penuh petualangan, atau pun cerita dengan berbagai genre, lambat laun anak-anak akan mulai mencintai buku.

  

Kecintaan anak akan buku inilah yang akan terus mengolah keterampilan berbahasa anak. Dan melalui ini jugalah, nantinya kemudian anak akan dapat memahami berbagai teks non fiksi. Bukan karena mereka menguasai konten teks non fiksi nya, tapi karena melalui kecintaan mereka kepada buku, mereka akan terus terlatih pemahaman bacaannya. Dan keterampilan dalam memahami bacaan tersebut lah yang kemudian akan diaplikasikan oleh anak pada jenis teks apapun.

 

Suatu saat di suatu kelas, dalam sebulan, anak-anak dikenalkan buku fiksi karya penulis tertentu. Buku-buku karya penulis ini sangat sesuai dengan usia dan tema pelajaran anak. Nah, ketika di akhir bulan, anak-anak hendak dicek pemahaman bacaan non fiksi, mereka dapat melakukannya dengan baik. Sebagai informasi, pemahaman teks non fiksinya adalah pemahaman biografi dari seorang penulis buku yang buku-bukunya selama satu bulan sudah mereka nikmati sebelumnya. Terbayang, karena minat anak untuk mengetahui pengarang buku-buku cerita yang ia sukai, ia akan mampu memahami teks biografi (non-fiksi) berdasarkan minat ingin tahunya.

 

Keterampilan berkomunikasi tentunya merupakan salah satu keterampilan yang bisa menjadi modal bagi anak untuk bisa ‘survive’ dalam dunia belajarnya kini juga kelak ketika ia dewasa. Yuk, tingkatkan minat membaca mereka untuk mendukung pengembangan keterampilan mereka!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved