Sejarah Penggunaan Prangko

Tanggal: 19 Apr 2018 00:41 wib.
Sejarah Penggunaan Prangko

 

Prangko merupakan benda pos berupa cetakan kertas yang salah satu sisinya berperekat. Setiap negara mempunyai prangko dengan ciri khusus.

Pemerintah yang mencetak dan menerbitkan prangko biasanya disertai gambar yang berhubungan dengan dunia flora, fauna, tokoh, presiden, dan peristiwa nasional baru aktual saat itu.Ukuran dan nilainya juga berbeda-beda.

Prangko sebagai pengganti ongkos kirim ditempel di sebelah kiri atas amplop ataupun kartu pos. Materai merupakan benda yang bentuknya mirip dengan prangko. Ukurannya sama dengan prangko , namun nilai dan warnanya berbeda-beda.

Francois de Velayer adalah seorang kepala kantor pos di Paris, dialah orang pertama yang menemukan gagasan pembuatan prangko. Nama prangko diambil dari nama penemunya sendiri, Francois.

Pada tahun 1653, Francois de Valayer mempunyai dua gagasan bagus yakni pembuatan prangko dan kotak surat.

Gagasan tersebut muncul karena ia ingin memperbaharui sistim pengangkutan  surat di dalam kota Paris. Pada waktu itu, para pengantar surat dibayar secara tunai baik saat pengambilan maupun saat pengantaran surat.

Prangko tuan de Velayer berupa carikan kertas kecil panjang dengan tulisan "Billet de port paye". Itu adalah bahasa Prancis yang artinya : kuitansi pembayaran bea porto.

Carikan kertas ini dijepitkan pada surat. Sebagai sarana pendukung penggunaan prangko, tuan de Valayer juga mendirikan kotak-kotak surat. Surat-surat yang sudah dibayar, sudah dilengkapi dengan prangko dan dapat dimasukan ke dalam kotak surat tersebut.

Itulah sejarah singkat penemuan dan penggunaan prangko. Semoga bermanfaat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved