Sejarah Ditemukan "Waktu"

Tanggal: 18 Apr 2018 20:12 wib.
Sejarah Ditemukan "Waktu"

 

Satu hari 24 jam. Satu jam 60 menit. Satu menit 60 detik. Begitulah cara manusia mengukur waktu pada saat ini.

Tahukah Anda bahwa dulu tidak ada cara mengukur waktu semacam itu?

Dahulu kala, untuk mengetahui waktu, manusia harus berpedoman pada kedudukan matahari dan pada saat malam mereka berpatokan pada gerak bintang-bintang. Satu hari dimulai saat matahari terbit, dan pada saat matahari berada pada kedudukan tertinggi maka itulah tengah hari. Sedangkan hari akan berakhir dengan terbenamnya matahari.

Selain menggunakan matahari, untuk mengetahui waktu bangsa Mesir zaman dahulu juga menggunakan jam air. Jam air yang dimaksud adalah menggunakan tetesan air. Dalam irama yang sama tetes-tetes air jatuh ke dalam sebuah penampung. Saat penampung itu penuh maka berlalulah satu jangka waktu tertentu. Dan untuk mengetahui banyaknya waktu yg telah berlalu bangsa Mesir mulai memasang jarum pada jam air mereka. Jarum jam itu bekerja berdasarkan permukaan air di dalam penampung dan menunjukkan waktu pukul berapa.

Sampai pada Abad Pertengahan, jam pasir mulai dikenal dan digunakan sebagai alat penghitung waktu. Jam pasir terutama sangat diperlukan untuk pelayaran di laut yang memakan waktu yang lama.

Setelah menggunakan jam pasir, penemuan semakin berkembang. Jam mekanis menggunakan daya berat dan roda gerigi mulai ditemukan. Jam mekanis pertama yang diketehui berasal dari tahun 1322. Jam itu dipasang di gereja Norwich, sebuah kota di Inggris.

Selanjutnya penemuan mulai beralih pada jam saku celana setelah ditemukan cara pembuatan pegas. Pegas menggantikan peran beban pemberat.

Dewasa ini sebagian besar jam tidak lagi bekerja mekanis melainkan secara digital. Jam digerakkan oleh baterai kecil.

Itulah sejarah singkat ditemukan waktu. Semoga bermanfaat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved