Hubungan Diplomatis Korea Selatan dan China Memanas, Perusahaan Hyundai di China Kewalahan

Tanggal: 30 Agu 2017 16:31 wib.
Hyundai Motor Co mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka memulai produksi di pabriknya di China di mana produsen mobil tersebut telah bekerja untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok suku cadang.

Ini merupakan rangkaian terbaru dari tantangan yang menimpa produsen mobil terbesar Korea Selatan di pasar utama itu, karena sebuah perselisihan diplomatik terjadi di musim semi mengenai keputusan Korea Selatan untuk menerapkan sistem pertahanan rudal A.S. Ini menyebabkan kemarahan China dan mendorong konsumen China untuk menghindari mobil Korea.

Penjualan Hyundai di China anjlok, membuat perusahaan tidak mampu membayar pemasok tangki bahan bakar lokal. Pemasok menolak memberikan komponen saat Hyundai menunda pembayaran.

Perakitan di empat pabrik yang dioperasikan oleh Beijing Hyundai Motor Co, perusahaan kerjasama Korea Selatan dengan BAIC Motor Corp. tersebut secara bertahap berhenti memproduksi mobil mulai pekan lalu karena komponennya habis. Mereka berhenti pada hari Selasa.

Pemasok kembali memasok tangki bahan bakar pada hari Rabu, juru bicara produsen mobil Korea Selatan mengatakan.Produksi di China, tiga di antaranya di Beijing dan satu di Changzhou, secara bertahap kembali bekerja. Perusahaan masih dalam pembicaraan dengan pemasok untuk menyelesaikan masalah pembayaran.

Hyundai melaporkan laba kuartalan terendah sejak 2010 setelah penjualan China merosot 64 persen selama kuartal April-Juni dari tahun sebelumnya.

Beijing menentang keputusan Seoul untuk menerapkan sistem pertahanan rudal A.S. Korea Selatan mengatakan bahwa sistem ini bertujuan untuk menghalangi agresi Korea Utara namun China khawatir radar kuatnya akan mengintip ke wilayahnya.

Selama semester pertama tahun ini, Hyundai menjual 321.000 kendaraan di China, turun 42 persen dari tahun sebelumnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved