Indonesia Ubah Nomor Event Olah Raga Asian Games 2018

Tanggal: 29 Nov 2017 09:20 wib.
Tampang.com - Dewan Olimpiade Asia (OCA) menyetujui permintaan Indonesia untuk mengubah sembilan nomor event pada ajang Asian Games 2018. Namun hal itu tidak mengurangi jumlahnya yang tetap 462 nomor. Adapun penambahan itu, cabang Taekwondo dan Sport Climbing.

“Presiden OCA Sheik Ahmed dalam kunjungan lalu (16 Oktober) mengatakan jumlah 462 sudah tidak bisa berubah lagi. Tapi, akhirnya Indonesia diperkenankan mengganti nomor event untuk memasukan perubahan yang diinginkan kita,” kata Harry Warganegara, Plt Direktur Deputi I pada Asian Games Media Forum, di Jakarta, Selasa kemarin.

Pada (20/11), kutip Harry, OCA telah menyetujui perubahan sembilan nomor event yakni panahan tambah 3 nomor pertandingan untuk disiplin compound (3 nomor panahan), sport climbing tambah 4 nomor, dan 2 nomor taekwondo. Ini disampaikan PResiden OCA, kutip Harry, melalui surat resminya.

Nomor event yang dikurangi untuk bisa memasukan sembilan nomor tambahan yakni, dari cabor beladiri, 1 nomor sambo, kurash, jujitsu, dan karate masing-masing dikurangi 1 nomor. Lalu BMX berkurang dua, dimana nomor freestyle dihapuskan, serta tinju dikurangi 3 nomor. 

Meskipun menyetujui perubahan nomor pertandingan yang diminta Indonesia, ternyata OCA mengajukan syarat tambahan, yakni memasukan dua nomor perlombaan cabang menembak pada Asian Games ini. Menurut OCA, kata Harry, dalam surat yang dikirimkan kepada INASGOC mengatakan jika permintaan untuk cabang menembak itu datang dari sejumlah negara Asia lainnya. 

“Tambahan dua nomor menembak di open trap ini permintaan OCA, bukan dari kami. Kami sendiri sudah menolak (melalui surat), karena pertama bukan dari permintaan kita dan kedua nomor itu bukan nomor yang akan dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020. Dua nomor itu adalah nomor Olimpiade Rio. Kami tidak mau karena jika menembak tambah nomor, kami harus menghilangkan satu nomor wushu dan satu nomor sambo lagi. Kami tidak mau tentunya,” terang Harry.

Saat ini pihaknya mengaku masih menunggu keputusan atau jawaban dari OCA perihal penolakan perubahan tambahan nomor di menembak. “Kami masih menunggu jawaban OCA karena mereka belum menjawab lagi. Kita akan finalisasi semua dan menguncinya pada corcom (rapat koordinasi komite) berikutnya di Jakarta, Januari tahun depan. Kalau melihat aturan OCA, seharusnya finalisasi cabor dan nomor event maksimal 12 bulan sebelum game dimulai,” tutupnya. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved