Wajah Dipenuhi Janggut, Wanita Ini Biasa Saja

Tanggal: 13 Okt 2017 17:04 wib.
Di dunia ini, banyak wanita yang sangat peduli dengan penampilan fisik wajah dan tubuhnya. Ada yang membersihkan rambut-rambut di tubuhnya dengan waxing, ada yang melakukan permak tubuh dengan operasi plastik, dan beragam cara lainnya yang dilakukan agar tampil sempurna.

Tetapi rupanya Alma Torres telah menginspirasi para perempuan untuk menerima dirinya sendiri.

Alma Torres tak seperti wanita kebanyakan, ia memiliki bulu rambut di wajahnya layaknya jenggot pria.

Awalnya ia sempat merasa minder dengan tampilan wajah yang dipenuhi bulu selayaknya pria. Namun kini Alma sudah menerima diri apa adanya meski masih sering dihina banyak orang. Hal tersebut bisa terwujud berkat sang kekasih yang selama ini mendukung dan membuatnya lebih percaya diri.

Alma Torres adalah seorang fotografer asal Amerika Serikat yang mengidap sindrom polycystic ovary syndrome (PCOS). Penyakit langka tersebut menyebabkan wajahnya ditumbuhi bulu di area rahang sejak berusia 16 tahun.

Kondisi Alma membuat dirinya kerap mendapat komentar dan perlakukan buruk dari orang-orang. Karena itu, dulu ia sempat rutin cukuran.

"Aku pernah dipanggil jelek, lainnya bilang aku seharusnya bunuh diri. Orang-orang menyuruhkanku wax dan menyebutku 'cancer'. Orang-orang biasanya tidak berkomentar di depanku. Kebanyakan melakukannya di internet tapi aku sering dipandangi. Aku melihat orang mencoba memotretku tapi aku tertawa dan tersenyum saja. Aku tahu itu bukan hal besar jadi aku biasa saja," ungkapnya pada Dailymail.

Sejak Agustus tahun lalu Alma pun tidak lagi mencukuran janggutnya. Namun keputusan tersebut pun bukan tanpa risiko. Sejak membiarkan bulu-bulu di area rahangnya tumbuh, wanita 24 tahun itu sering menerima komentar buruk di media sosial. Untungnya, Alma punya pacar yang selalu mendukung dan bisa mencintai apa adanya.

"Aku bilang pada Taylor (pacar Alma) mengenai janggutku ketika kami mulai pacaran. Aku dulu sering mencukur jadi beberapa kali dia melihatku kesulitan lalu membantuku mencabutnya. Ketika aku mulai membiarkan janggut tumbuh aku melihatnya dan berkata, 'Sayang, bagaimana jika aku menumbuhkan janggutku? Apa itu akan mengganggumu?' Jawabannya, 'Tidak, itu hanya rambut. Itu normal,'" jelas Alma.

Alma pun berharap jika keputusannya menumbuhkan janggut bisa menginspirasi wanita pengidap PCOS lain. "Aku ingin bilang kepada sesama penderita PCOS bahwa inilah dirimu, tapi jika kamu mau mengubahnya itu tidak masalah, tapi jika kamu merasa nyaman, jangan berubah. Aku tidak ingin berubah, aku bahagia dengan diriku seperi ini," kata Alma.

Sindrom polycystic ovary syndrome (PCOS) dapat menyebabkan seorang wanita ditumbuhi janggut karena tingkat insulin yang tidak teratur sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak hormon. Karena itu, penderita PCOS juga sering mengalami menstruasi tidak teratur, kelebihan rambut di tubuh, jerawat, kulit menggeleap hingga masalah ketidaksuburan. Sindrom ini belum dapat disembuhkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved