Rumah Wakil Ketua DPRD Digedor-gedor Orang Gila

Tanggal: 25 Nov 2017 11:40 wib.
Tampang.com - Wakil Ketua DPRD Sekadau, Jefray Raja Tugam bersama keluarga besarnya dibuat ketakutan di kediamannya  sendiri di Jalan Sekadau-Sintang KM 9, Jumat (24/11) dini hari. Sekitar pukul 02.00, pintu rumah Jefray yang tak jauh dari kawasan simpang masuk kantor Bupati Sekadau gedor-gedor orang tak dikenal. 

“Waktu itu, kami sedang tidur. Tiba-tiba saja ada yang mengedor-gedor pintu,” kata Jefray, Jumat petang (24/11).

Kerasnya bunyi gedoran, membuat Jefray bersama istri dan dua orang anaknya terbangun. Beberapa asisten rumah tangga yang ada di rumah tersebut juga ikut terbangun.

Mereka pun mengintip dari jendela siapa yang mengedor pintu tersebut. Pelakunya, rupanya seorang laki-laki yang tak menggenakan baju. Pelaku hanya mengenakan celana pendek. “Dia menggedor pintu rumah dengan besi yang mirip kunci pembuka ban mobil. Kondisi ini membuat orang di rumah ketakutan,” ujarnya. Dari gelagatnya, Jefray meyakini orang itu tidak waras. Namun, Jefray dan keluarga memilih untuk tetap bertahan dalam rumah demi keamanan.

Tak hanya menggedor pintu depan, orang tersebut juga mengitari rumah Jefray dan memakan buah kedondong yang ada di halaman rumah. Setelah sekitar 15 menit, orang tersebut kemudian berjalan ke arah persimpangan kantor Bupati. 

“Orang itu kemudian merusak semua baleho dan spanduk yang ada di kawasan simpang kantor Bupati. Semua spanduk dan baliho dipuluknya dengan besi hingga koyak,” cerita Jefray.

Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi, juga tidak berani mendekat. Sebab pelaku membawa besi yang bisa saja mencelakai orang lain.

Namun bukannya berhenti, satu jam kemudian orang tersebut kembali ke rumah Jefray. Ia membawa batu besar yang dipukul-pukul ke lantai teras rumah Jefray. Pelaku juga mengelus-elus batu tersebut dan menyimpannya di atas meja yang ada di teras rumah politisi Demokrat tersebut.

Celakanya lagi, saat datang kedua kali ini, pelaku tidak mengenakan celana alias telanjang bulat. Tidak tahu pasti dimana ia meninggalkan celananya.

Khawatir orang tersebut melakukan hal-hal yang lebih parah, Jefray pun langsung menghubungi Deni, salah seorang anggota Intel Polres Sekadau. Beberapa saat kemudian, Deni bersama empat anggota polisi lainnya datang ke lokasi menggunakan mobil patroli polisi.

“Saat kami datang, orang itu langsung datang ke kami. Tapi saat kami amankan, besi yang dibawanya sempat terpukul ke tangan kiri saya,” kata Deni.

Deni meyakini orang tersebut memiliki gangguan mental. Sebab saat diajak komunikasi, omongannya tak nyambung. 

“Kita juga belum tahu identitas pastinya. Dia hanya bilang dari Ketungau,” bebernya.

Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, polisi kemudian membawa yang bersangkutan ke Puskesmas Kesehatan Jiwa Selalong untuk mendapatkan pendampingan. Hingga sekarang, tim medis kesehatan jiwa Puskesmas Jiwa Selalong masih melakukan perawatan terhadap orang tersebut. 

 Kepala Puskesmas Kesehatan Jiwa Selalong, Subagiyo SKM membenarkan soal keberadaan orang gila tersebut. “Saat ini sedang kita rawat,” kata Bagio kepada Rakyat Kalbar via selulernya, tadi malam.

Bagio mengatakan, pihaknya belum bisa mendapatkan kejelasan status orang itu. Pihaknya menjuluki orang itu MR X, karena belum bisa berkomunikasi dengan baik. “Masih meracau. Ditanya namanya, nyebut ini itu,” ujarnya.

Bagio menambahkan, pihaknya akan terus merawat MR X itu. Kebiasaannya, setelah beberapa hari perawatan dan diberikan pengobatan, pasien bisa berkomunikasi. Paling tidak untuk mengetahui identitasnya.

Berdasarkan data dari Puskesmas Kesehatan Jiwa Selalong, tahun ini setidaknya mereka sudah merawat lebih dari 300 pasien baik dari dalam mapun luar Kabupaten Sekadau. Dari jumlah itu, banyak yang sudah sembuh dan bisa dikembali ke keluarga. Ada juga yang masih menjalani rawat jalan.

“Sedangkan untuk yang masih dirawat di Puskesmas Selalong, totalnya ada 17 orang, termasuk yang baru masuk tadi subuh,” demikian Bagio. 

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved