Pemprov Lampung Dukung Bandara Lampung jadi Bandara Internasional

Tanggal: 30 Nov 2017 05:56 wib.
Tampang.com - Persoalan alih status Bandara Radin Inten II Lampung Selatan menjadi internasional hingga kini masih belum jelas. Namun, Pemprov Lampung tetap memberikan dukungan anggaran baik dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni 2018 maupun di perubahan tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan Lampung Qodratul Ikhwan melalui Kabid Lalin Andriyanto Wahyudi mengatakan, dukungan anggaran tersebut dilakukan untuk mempersempit syarat menuju alih status.

“Ya tetap ada dukungan ke Branti, karena memang dilihat dari sisi urgensinya,” ujarnya, Rabu (29/11)

Dia mengatakan,  jumlahnya mencapai belasan miliar untuk pengadaan X-Ray. Sayangnya dia tidak menjelaskan secara rinci. Namun yang jelas, X-Ray digunakan untuk pemindaian panas tubuh manusia. 

“Ya kalau kita mau ke Singapura kan wajib ada. Persisnya saya lupa. Lebih dari Rp10 miliar,” katanya. 

Mantan Kepala BSOT ini menjelaskan,  untuk di APBDP 2017, juga sudah dilakukan pengadaan Alat Pemindai X-Ray Bagasi dual View. Untuk pengecekan barang bawaaan penumpang/calon penumpang pesawat. Yang menelan anggaran Rp2,5 miliar. 

“Karena kan kepentingan pelayanan internasional ini kompleks, jadi pelan-pelan kita dukung,” imbuhnya. 

Soal kepastian alih status Bandara, dia mengaku sampai saat ini masih melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan RI. 

Sementara itu, Humas Bandara Radin Inten II Lampung Selatan Wahyu Arya Sakti mengatakan, pihaknya masih terus mengkomunikasikan dengan Kemenhub, soal alihstatus. Yang menjadi kendala memang beberapa persoalan tentang keimigrasian.

“Insya Allah di tahun depan sudah berubah alihstatus,” sebutnya. 

Dukungan dari manajemen Bandara sendiri untuk kepentingan infrastruktur, menurutnya masih diupayakan untuk pengadaan garbarata untuk ketiga terminal yang ada saat ini. “Paling kurangnya itu, sebenarnya sejak tahun lalu sudah coba kita anggarkan,” tutupnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved