NASA Mengembangkan Rencana Untuk Menyelamatkan Bumi dari Tabrakan Asteroid

Tanggal: 13 Jul 2017 17:30 wib.
Kehidupan di Bumi yang beranekaragam, penuh dengan konflik, kejadian-kejadian menencengangkan, misteri-misteri yang tidak terpecahkan, membuat kita lupa akan sesuatu. Bahwa ancaman terbesar bagi  keberadaan manusia berasal dari luar planet ini. Ya, asteroids yang siap menabrak planet kita seperti yang terjadi beberapa kali ratusan juta tahun yang lalu.

Beruntung, lembaga-lembaga antariksa, khususnya NASA selalu memantau ancaman tersebut. Dan saat ini, yang terbaru adalah badan antariksa tersebut sedang mengembangkan sebuah teknologi yang diyakini akan mencegah asteroid besar bertabrakan dengan Bumi.

Para pekerja NASA menyebut konsep baru tersebut sebagai Double Asteroid Redirection Test (DART). Dalam prakteknya, DART akan mendeteksi dan mengidentifikasi asteroid yang memiliki potensi untuk melakukan kerusakan signifikan pada Bumi dan sedang menuju ke Bumi. Kemudian, NASA akan meluncurkan apa yang disebutnya sebagai "pemicu kinetik", yang pada dasarnya adalah sebuah pesawat ruang angkasa kecil seukuran kulkas biasa yang akan bertabrakan dengan batuan ruang yang menyinggungnya sehingga berubah arah.

Karena diasumsikan pada prakteknya jarak asteroid cukup jauh, maka tidak perlu banyak energi untuk ‘memindahkan’ asteroid jauh dari jalurnya, sehingga ukuran ‘pemicu kinetik’nya pun kecil.

Karena NASA masih dalm tahap mengembangkan teknologi ini, mereka tidak akan dapat menguji DART untuk pertama kalinya sampai tahun 2024. Namun, NASA telah mengidentifikasi subjek tes pertamanya, yaitu sebuah asteroid kecil yang tidak mengancam, yang disebut Didymos B.

Meskipun ini adalah asteroid yang jauh lebih kecil daripada yang asteroid yang akan benar-benar mengancam Bumi, NASA meyakini bahwa tes tersebut akan memberikan informasi yang memuaskan tentang bagaimana asteroid akan bereaksi terhadap DART.

Meskipun ini seperti melakukan pekerjaan antisipasi terhadap hal yang hamper tidak mungkin, tapi penting untuk diingat bahwa tabrakan asteroid dengan planet ini telah mengubah kehidupan di Bumi secara signifikan beberapa kali. Kejadian yang paling terkenal yatu ketika sebuah asteroid besar bertabrakan dengan daerah yang sekarang menjadi Teluk Meksiko sekitar 66 juta tahun yang lalu dan memusnahka dinosaurus.

Bahkan banyak ilmuwan sekarang berhipotesis bahwa asteroid berada di balik peristiwa kepunahan besar lainnya dalam sejarah Bumi, seperti kepunahan Permian-Triassic.

Harapannya adalah bahwa tes awal ini akan membantu NASA mengembangkan teknik yang diperlukan untuk mencegah kepunahan massal lain karena asteroid.

"DART adalah langkah penting dalam menunjukkan bahwa kita dapat melindungi planet kita dari dampak asteroid masa depan," Andy Cheng, yang memimpin penyelidikan DART bersama Andy Rivkin, mengatakan kepada Phys.org. "Karena kita tidak tahu banyak tentang struktur atau komposisi internal mereka, kita perlu melakukan eksperimen ini pada asteroid yang sebenarnya."

 

Sumber: all-that-is-interesting.com
Copyright © Tampang.com
All rights reserved