Kangkung Penyebab Kantuk, Mitos atau fakta?

Tanggal: 6 Sep 2017 09:31 wib.
Tampang - Kangkung merupakan tanaman yang familiar di Indonesia, hampir di semua wilayah dapat ditemukan tanaman kangkung. Kangkung memiliki nama latin Ipomoea aquatica, tapi kangkung juga memiliki nama lain seperti water spinach, water morning glory atau water convolvulus. Ada dua jenis kangkung yaitu kangkung air dan kangkung darat. Kangkung air ditanam dilingkungan tanah yang banyak air seperti sungai, kolam ikan dan sawah. Sedangkan kangkung darat ditanam di tanah yang tidak mengandung banyak air seperti di halaman rumah, di polybag, di pot dan lain-lain. Sayuran ini biasanya diolah menjadi tumisan, cah kangkung, oseng kangkung atau terkadang dibuat lalapan mentah dan lalapan rebus.

Meskipun kangkung terkenal bisa membuat seseorang mengantuk, tapi belum ada penelitian ilmiah yang bisa menjelaskannya dengan pasti apakah kangkung memang benar-benar menyebabkan orang jadi mengantuk ataukah tidak. Mitos apabila kita memakan kangkung, maka kita akan mudah mengantuk  dipercaya oleh banyak orang. Sayangnya, mitos ini justru belum bisa dibuktikan secara ilmiah karena memang belum ada penelitiannya. Beberapa pakar kesehatan masih menduga-duga jika ada kandungan di dalam kangkung yang bisa menyebabkan efek rileks bagi tubuh yang disebut sebagai triptofan, sebuah protein yang bisa memproduksi hormon serotonin di dalam tubuh. Hormon serotonin sendiri ternyata bisa membuat sistek saraf otak bekerja dengan lebih rileks.

Hanya saja, dugaan tentang kandungan triptofan ini masih belum diteliti dengan benar secara ilmiah sehingga belum bisa membenarkan mitos. Beberapa pakar kesehatan lain justru menduga bahwa mereka yang mengantuk saat siang hari justru terjadi karena faktor ilmiah karena rasa lelah atau jenuh, bukannya karena mengkonsumsi kangkung. Banyak orang yang rajin sarapan dengan sayuran kangkung tapi mengaku tidak mendapatkan efek kantuk sama sekali sehingga mitos kangkung yang menyebabkan kantuk dianggap hanya relatif bagi beberapa orang saja.

Ada juga yang memprediksi kondisi yang menyebabkan seseorang mengantuk setelah mengkonsumsi kangkung adalah karena di dalam kangkung terdapat senyawa kimia sedatif atau zat yang bersifat menenangkan. Senyawa ini akan membuat pikiran seseorang menjadi lebih tenang dan rileks, sehingga membuatnya menjadi mudah mengantuk. Namun hal ini belum tentu berlaku untuk semua orang, karena setiap orang membutuhkan kadar senyawa sedatif yang berbeda-beda hingga bisa membuatnya menjadi mengantuk. Jadi ada kemungkinan seseorang tetap segar dan tidak mengantuk meskipun sudah mengonsumsi kangkung.

Seperti dikutip dari Fitsugar dan askdrsears.com, beberapa jenis makanan yang bisa membuat seseorang mengantuk dan tidak dapat berhenti menguap adalah makanan yang menyerap energi dengan cepat.Makanan-makanan ini umumnya mengandung gula tinggi dan karbohidrat yang sederhana sehingga bisa meningkatkan energi tapi dengan cepat diturunkan, seperti makanan yang manis-manis, minuman berenergi, makanan berlemak, makanan yang rendah zat besi serta anggur merah.Penurunan gula dalam darah yang terlalu drastis bisa mengakibatkan tubuh lemas dan sering menguap untuk mendapatkan oksigen lebih banyak, karenanya makanan ini bisa membuat seseorang mengantuk setelah mengonsumsinya.

Demikian pembahasan tentang kangkung penyebab kantuk, mitos atau fakta. Kesimpulan yang dapat diambil  yaitu selama belum ada penelitian ilmiah yang jelas oleh para ahli tentang kangkung yang bisa menyebabkan kantuk, kepercayaan sebagian masyarakat terhadap kangkung yang bisa menyebabkan kantuk masih terbilang mitos, sobat! (IS/red)
Copyright © Tampang.com
All rights reserved