Indonesia Membuat Strides di Tenaga Surya

Tanggal: 24 Mei 2018 21:33 wib.
Lebih dari $ 150 juta pinjaman akan membantu Indonesia membangun pembangkit listrik tenaga surya skala utilitas pertama, Bank Pembangunan Asia mengatakan Kamis.

ADB mengatakan akan menawarkan dukungan keuangan untuk proyek yang dipimpin oleh Vena Energy, produsen listrik terbesar di Asia-Pasifik, untuk memajukan proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia. Tahap pertama proyek ini membutuhkan pembangunan pembangkit listrik tenaga angin 72 megawatt. Tahap kedua panggilan untuk gabungan 28 MW di pembangkit listrik tenaga surya, yang pertama kali dibayangkan untuk negara.

CEO Vena Energy Nitin Apte mengatakan bahwa perusahaannya memanfaatkan komitmen energi terbarukan Indonesia.

"Vena Energy memanfaatkan rekam jejak pengembangan proyek regional kami, kemampuan teknis, dan skala ekonomi untuk menghasilkan energi bersih berbiaya rendah untuk mendukung inisiatif pemerintah, serta menciptakan peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat lokal," katanya. sebuah pernyataan.

Pemerintah Indonesia berjanji untuk menggunakan sumber daya energi terbarukan seperti angin dan tenaga surya untuk 23 persen dari total bauran energinya pada tahun 2025.

Indonesia kembali menjadi anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang baru-baru ini menangguhkan keanggotaannya pada bulan November 2016. Sejak itu, negara ini telah membuat kemajuan yang konsisten dalam opsi energi rendah karbon.

Dengan dukungan dari perjanjian keuangan senilai $ 40 juta dari ADB, perusahaan energi Perancis ENGIE memulai debutnya di bidang panas bumi tahun lalu dengan komitmen untuk membantu membangun pembangkit listrik 80 MW di Indonesia, kapasitas yang cukup untuk menghidupkan 120.000 rumah rata-rata.

Indonesia juga merupakan eksportir gas alam cair terbesar kelima di dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved