Hendropriyono: Dokter Terawan menyembuhkan kita!

Tampang.com - Hendropriyono angkat bicara soal dokter Terawan. Saat ditemui di kediamannya di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, dengan berpakaian apa adanya, Hendropiyono mengungkapkan tentang dukungannya terhadap dokter Terawan.

"Buat kita adalah satu kata, masa bodoh bukan urusan kita soal akademik, kita kepengen sembuh dan dia (dokter Terawan) menyembuhkan kita," kata mantan Kepala BIN tersebut.

Hendro kemudian menceritakan bagaimana Dokter Terawan menyelematkan dirinya dari ancaman stroke yang sempat mengganggu.

"Sekarang saya bisa lari, angkat besi, saya masih joging sama cucu. Kalau enggak saya udah tepar," dia menuturkan.

Hendro mengakui bahwa sudah sejak lama dirinya mengenal dokter Terawan mampu mengobati stroke. Diapun bersentuhan langsung dengan tindakan dokter Terawan sejak 2014 silam. Saat itu, Hendro merasakan sakit kepala yang sangat nyeri dirasakan.

"Tanpa ragu saya langsung ke Terawan. 45 menit langsung seger. Keluarga yang nonton di jendela tepuk tangan, dia terbuka, bisa dilihat," dia mulai menceritakan.

Hendro memiliki alasan mengapa dia memilih untuk berobat langsung ke dokter Terawan saat dirinya sakit. Hendro mengatakan bahwa sebelumnya sudah sering mengantarkan pejabat negara untuk berobat ke dokter Terawan saat stroke menyerang.

Pengalamannya waktu itu, saat mantan Mensesneg Morediono berkunjung ke kediaman salah seorang mantan Wakil Presiden RI. Saat berkunjung tersebut, Moerdiono menemukan bahwa mantan pejabat itu terjatuh di kamar mandi, sehingga Moerdiono lantas menelepon Hendro.

"Dro, saya ketemu mantan bos kita, saya bawa lari ke RSPAD. Saya di sana kenal seorang dokter, Terawan, tapi pengobatannya masih belum diakui," kisah Hendro.

Diceritakan saat itu Hendro langsung bergegas menuju rumah sakit yang dimaksud Moerdiono. Namun, dirinya kaget saat sudah sampai, Hendro melihat mantan Wakil Presiden tersebut sudah bisa tertawa lepas.

"Dalam waktu 45 menit, saya ketemu di sana sembuh, ketawa-ketawa," ujar Hendro.

Berikutnya, beberapa pejabat teras istana pun silih berganti berobat ke Dokter Terawan. Hendro lanjutnya, mengatakan dalam sehari pasien yang ditemui oleh Dokter Terawan mencapai 20 orang.

Hendro mengatakan bahwa penemuan Dokter Terawan cukup membantu pengembangan dunia medis. Sehingga, dengan temuan Dokter Terawan, yakni Digital Substraction Angiography (DSA) Modifikasi Terawan atau populer disebut metode "cuci otak", dirinya menganugerahi Dokter Terawan sebuah penghargaan dari Hendropriyono Strategic Consulting pada tahun 2015 silam.