Heboh Isi Surat Lowongan Kerja RSUD Tarakan yang Ternyata Hoax

Tanggal: 4 Nov 2017 06:50 wib.
Tam*ang.com  – Jagat dunia maya di masyarakat Tarakan dihebohkan dengan beredarnya surat keputusan Wali Kota Tarakan, tentang penetapan formasi  pengadaan tenaga kontrak pada RSUD Mantri Raga Tarakan, yang ternyata belum resmi dikeluarkan pemerintah. 

Di dalam surat tersebut tertulis nama Wali Kota Tarakan Sofian Raga, namun tanpa tanda tangan. Isi surat itu tentang pencarian tenaga kontrak tenaga kesehatan sebanyak 65 formasi, dan 31 formasi diperuntukan bagi tenaga non medis yang akan ditugaskan di rumah sakit baru tersebut. 

Kasubid Perencanaan dan Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Tarakan, Yakub Anwar dengan tegas membantah bahwa pemerintah telah mengeluarkan pengumuman tersebut. Informasi itu diedarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Jadi memang Kamis siang surat itu beredar di Whatsapp Group (WAG). Nah ada masyarakat yang langsung menanyakan ke kami, terkait kabar ke-valid-an pengumuman itu,” tutur Yakub, Jumat (3/11).

Lebih lanjut Yakub menjelaskan, jika memang kabar penerimaan tenaga honor itu benar, maka sudah tentu BKPP Tarakan akan mengumumkan secara resmi. Sementara surat yang beredar saja, secara kasat mata dilihat tidak resmi, karena tidak mencantumkan tanda tangan Wali Kota Tarakan dan tidak ada nomor SK wali kota.

“Sementara yang beredar penulisannya juga masih ada warna merah dan hitam dan itu menandakan tidak resmi,” tegas Yakub.  

Saat ini BKPP Tarakan sedang menelusuri dari mana file tersebut, bisa diedarkan tanpa ada persetujuan dari wali kota. BKPP juga melakukan koordinasi intens dengan jajaran RSUD Mantri Raga untuk bisa menyelidiki insiden ini dan masih terus dibahas, secara internal. 

Sejauh ini Yakub tidak mengetahui motif dari penyebaran surat tidak resmi ini. Jika nantinya diketahui ternyata diedarkan oleh jajaran RSUD Mantri Raga, maka kemungkinan besar akan diberikan sanksi dan teguran. Dalam kesempatan ini Yakub menuturkan, sejauh ini BKPP memang terus mengupayakan dan mempersiapkan rekrutmen tenaga kontrak, namun waktunya belum dapat dipastikan kapan akan diumumkan.

“Jadi kalau ada yang masukkan lamaran atau ke BKPP, pasti kami bilang mohon maaf belum ada penerimaan. Kalau ada penerimaan dari BKPP pasti diumumkan lewat media yang resmi,” jelasnya.

Terpisah, Direktur RSUD Mantri Raga, dr.Joko Hariyanto juga tidak membenarkan jika sudah dibukanya penerimaan tenaga kontrak seperti yang beredar di media sosial (medsos). 

Namun, dr.Joko tidak membantah telah mengajukan penambahan tenaga formasi dan jabatan, untuk ditugaskan di RSUD Mantri Raga melalui BKPP Tarakan. Tetapi sejauh ini BKPP belum mengeluarkan secara resmi terkait penerimaan tenaga kontrak. 

“Jadi kami pastikan bahwa berita itu tidak benar, apalagi itu masih banyak tinta merah. Kami sudah koordinasi dan belum ada pengumuman resmi dari BKPP,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/11).

Dalam persiapan pengoperasionalan RSUD Mantri Raga, kata Joko, sudah dilakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kota (pemkot), agar bisa segera mengoperasionalkan rumah sakit tersebut. Tentu pemkot berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga ke depannya, pelayanan medis dapat menjangkau segala jenis lapisan masyarakat dengan mudah di rumah sakit ini.

“Sudah juga rapat koordinasi degan BKPP, wali kota dan anggota DPRD. Semua semangat untuk operasionalkan rumah sakit ini,” terang dr. Joko.

Terkait tahapan rekrutmen pegawai kontrak, kata dr. Joko, dia berharap agar BKPP secepatnya dapat mengeluarkan pengumuman resmi. Sementara itu dia meminta masyarakat sabar menunggu pengumuman resmi, lalu bisa segera mengikuti tahapannya. Hal ini dilakukan agar bisa segera mengoperasionalkan rumah sakit setelah proses rekrutmen selesai.

“Kita doakan saja semoga bisa berjalan dengan baik. BKPP juga berupaya maksimal dan se-transparan mungkin untuk melakukan proses seleksi,” harapnya.

Rumah sakit ini memang sudah memiliki beberapa dokter spesialis, namun masih banyak SDM yang kurang. Oleh sebab itu rumah sakit kembali mengajukan formasi ke BKPP. Untuk mengakomodir pegawai tentu disesuaikan dengan anggaran.

“Kami berharap semua formasi yang diusulkan bisa terisi, baik itu dokter spesialis, perawat, bidan dan lainnya. Tapi disesuaikan dengan anggaran,” jelas dr. Joko.

Wali Kota Tarakan, Sofian Raga  mengatakan informasi tersebut tidak benar. Apalagi tidak ada tertera nomor surat dan belum ada tanda tangannya. Terkait penerimaan pegawai kontrak Rumah Sakit Mantri Raga, ia menyerahkan kepada panitia BKPP. “Saya sudah hubungi BKPP, ternyata itu berita hoax. Pembukaannya tentu dari panitia,” singkat Sofian Raga. 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved