Garuda Indonesia Bebastugaskan Oknum Pilot yang Unggah Tentang Terorisme di Surabaya

Tanggal: 19 Mei 2018 19:35 wib.
Maskapai Garuda Indonesia memastikan oknum pilot yang diduga mengunggah terkait pemberitaan tertentu mengenai terorisme telah digrounded (dibebastugaskan) sejak Jumat kemarin.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan seiring dengan dibebaskantugaskannya oknum pilot tersebut, Garuda Indonesia akan melakukan investigasi lebih lanjut apakah hal tersebut benar dan perihal motif dan latar belakang terkait posting-an di media sosial itu.

Investigasi terhadap pilot yang bersangkutan juga akan dilakukan terkait dengan dugaan mengenai hubungannya dengan seorang wanita yang sebelumnya sempat mengemuka di sejumlah posting-an sosial media.

"Kami pastikan pilot tersebut akan ditindak sesuai kebijakan perusahaan sekiranya ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika," tutur Hengki dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (19/5/2018).

Sehubungan dengan hal itu, Garuda Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi atas unggahan tersebut. Garuda Indonesia juga mengimbau seluruh jajaran karyawan untuk mengedepankan etika dan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aktivitas di sosial media, terutama mengenai isu SARA.

"Apalagi jika akun media sosial mereka turut menampilkan atribut dan identitas perusahaan," kata Hengki.

Hengki mengatakan Garuda Indonesia mempunyai kebijakan dan aturan perusahaan soal ranah publikasi konten sosial media yang dikeluarkan karyawan, khususnya pilot dan awak kabin. Pasalnya atribut mereka sebagai personel awak pesawat Garuda Indonesia menjadi sorotan dari masyarakat luas.

"Pada kesempatan ini, Garuda Indonesia juga menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap upaya seluruh pihak dalam upaya pemberantasan terorisme.Tentunya sekiranya ditemukan indikasi karyawan yang terlibat aktivitas tersebut, perusahaan akan memberikan sanksi tegas," jelas Hengki.

Selain itu, Garuda Indonesia juga secara rutin melakukan screening berkala terhadap karyawan serta pilot dan awak kabin khususnya mengenai hal-hal yang terkait dengan komitmen safety operasional penerbangan.

Sebelumnya, oknum pilot Garuda Indonesia ramai diperbincangkan di media sosial karena komentar miring terhadap peristiwa bom bunuh diri di Surabaya.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, oknum tersebut menilai peristiwa bom Surabaya merupakan rekayasa. Ia menyebut, ada aktor lain di balik pelaku yang tidak diungkap petugas Kepolisian.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved