Depresi, Bocah 15 Tahun Gantung Diri di Rumahnya

Tanggal: 27 Okt 2017 11:33 wib.
Seorang bocah di Jombang kedapatan bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya.

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, bocah berinisial NSW (15) itu menulis sebuah syair lagu di sebuah buku hariannya. Lagu tersebut berjudul “Korbane Wong Tuo” (korbannya orang tua) yang merupakan lagu dalam Bahasa Jawa yang mengisahkan sakit hati seorang anak terhadap orang tuanya.

Kapolsek Mojowarno AKP Wilono mengatakan, syair lagu itu ditemukan di halaman depan salah satu buku catatan milik korban. Buku itu tersimpan di bufet di kamar tidur korban. Namun, pihaknya tak bisa memastikan kapan syair tersebut ditulis oleh korban.

Pelajar SMP kelas IX SMP Ngoro, Jombang itu mengeluhkan sikap ayahnya yang meninggalkannya dan lebih memilih tinggal di Kalimantan bersama wanita lain. Polisi menduga bahwa korban depresi dengan kondisi keluarganya.

"Motif bunuh diri ini karena korban depresi, dibuktikan dengan penemuan tulisan tangan korban tersebut," kata Kapolsek Wilono, Rabu (25/10/2017).

Kapolsek Wilono menuturkan bahwa korban telah ditinggal mati oleh ibunya sejak berusia balita. Sementara ayahnya, yang bekerja di Balikpapan, justru menikah dengan wanita lain.

Tak hanya itu, kondisinya diperparah dengan sikap kakak korban yang melarang adiknya berpacaran. "Korban juga dilarang pacaran sama kakaknya sehingga tak ada pelampiasan, korban mengalami depresi," terangnya.

Nanik ditemukan tewas gantung diri di ruangan belakang rumahnya, Desa Latsari, Mojowarno, Selasa (24/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Sejak ayah dan ibunya pergi, korban tinggal serumah dengan kakak kandungnya.

Saat kejadian, kakak korban sedang tidur di rumah neneknya yang bersebelahan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved