Calon Praja IPDN Meninggal Saat Mengikuti Pendidikan Dasar

Tanggal: 2 Okt 2017 20:26 wib.
Kegiatan Pendidikan Dasar Mental Disiplin Praja (Diksarmendispra) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memakan korban jiwa. Seorang calon praja bernama Dea Rahma Ananda (17) meninggal dunia ketika mengikuti kegiatan tersebut.

Dilansir okezone.com, Edi Hanafiah (51) orangtua praja tingkat I angkatan 28 itu mengatakan, tadi pagi Dea sempat menelefonnya. Dalam perbincangan singkat itu, Dea terdengar ceria seperti biasanya. Menurut Edi, Dea juga sempat mengatakan ingin menebus foto yang sedang dicetak. Dea pun sempat memberikan masukan kepadanya agar giat berolahraga.

Kegiatan Diksarmendispra itu dilaksanakan di Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Jenazah Dea kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diautopsi luar.

Menurut keterangan Gubernur IPDN Ermaya Suradinata, Dea merupakan calon praja yang berasal dari daerah pengiriman Provinsi Lampung. Dari laporan yang dihimpun, korban meninggal saat melaksanakan lari pagi di Lapangan Resimen Akpol.

"Pengakuan teman-temannya, yang bersangkutan sempat mengalami sesak nafas saat lari pagi," kata Ermaya seperti dilansir Antara, Minggu (1/10),

Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti meninggalnya Dea karena masih harus menunggu izin keluarga untuk pelaksanaan autopsi secara keseluruhan. Ermaya mengatakan setiap calon praja sudah melalui pemeriksaan kesehatan saat mendaftar.

"Dilakukan dua kali, di tingkat daerah dan pusat," katanya.

Sementara itu, Gubernur Akpol Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa seluruh calon praja yang akan mengikuti pendidikan dasar di akademi itu juga menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Dari hasil pemeriksaan, almarhum dalam kondisi baik," katanya.

Bahkan, belum ada laporan peserta yang membutuhkan bantuan medis selama mengikuti kegiatan tersebut.

"Memang ada petunjuk almarhum memiliki riwayat asma dan tensi tinggi," katanya.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved