Anto Tidur Pulas Diatas Kapal, Terjatuh Kelaut.. Hilang

Tanggal: 7 Nov 2017 09:57 wib.
Tampang.com – Salah seorang warga Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Nunukan Timur bernama Anto dilaporkan hilang setelah diduga terjatuh ke laut saat dirinya tertidur lelap di atas perahu ketika memancing bersama rekan-rekannya, Minggu (5/11) dini hari.

Kejadian yang terjadi sekira pukul 04.00 Wita tersebut berlangsung cepat. Saat itu, gelombang membuat perahu goyang dan miring. Saat itulah Anto yang diketahui sedang tidur dan berada di atap bagian depan perahu terjatuh. Meski sempat diketahui rekannnya dan langsung dilakukan pencarian, Anto tidak juga ditemukan. 

“Kejadian tersebut baru dilaporkan ke kami pagi tadi (kemarin, Red.). Untuk menindak lanjuti, kami langsung menghubungi pihak SAR,” ujar Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi SIK, melalui Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Nunukan, AKP I. Eka Berlin.

Dari hasil pemeriksaan saksi Yuliadi, sebelumnya memang dirinya bersama empat orang rekannya termasuk Anto sekira pukul 21.00 Wita hendak memancing di sekitar perairan Jalan Lingkar. Perahu yang digunakan hanya berjarak 100 meter dari daratan.

Namun, sekira pukul 03.00 Wita, mereka mengalami kantuk, mereka pun memutuskan untuk tidur di kapal. Satu jam berselang, seluruhnya merasakan perahu goyang hingga miring. Pada saat itu saksi Yuliadi terbangun, karena sempat mendengarkan seperti suara orang terjatuh ke laut. 

“Dia memastikan apakah yang jatuh itu temannya yang di atas atas perahu atau bukan. Ternyata memang benar, karena temannya si Anto itu sudah tidak ada di atas perahu kapal. Menduga jatuh ke laut, mereka juga sempat melakukan pencarian, tapi hasilnya nihil. Karena kita sudah melaporkan ke pihak SAR, pencarian juga melibatkan tim SAR,” beber Berlin.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Operasi Badan Search and Rescue (SAR) Kaltimra, Octavianto membenarkan pencarian yang dilakukan timnya dari Pos SAR Nunukan. Saat menerima laporan, tim langsung membagi menjadi 2 tim. 

“Ya, karena saat ini personel di lapangan juga sedang melakukan pencarian korban orang hilang yang hingga kini juga belum ditemukan. Jadi, personel membagi menjadi dua tim. Seraya satu tim melakukan pencarian di perairan Sebaung, satu tim lainnya juga mencari pencarian di daerah perairan Jalan Lingkar,” kata Octavianto kepada pewarta harian ini. 

Dibantu dengan pihak keluarga dan unsur SAR lainnya, penyisiran terus dilakukan hingga ke arah hilir, baik di perairan Sungai Sebaung dan Perairan Jalan Lingkar. Namun, hingga Minggu (5/11) petang, pencarian di dua lokasi berbeda itu masih nihil. 

“Kalau operasi Sungai Sebaung sudah masuk hari keempat, hasil pencarian masih nihil. Sementara operasi perairan Jalan Lingkar baru pencarian di hari pertama dan hasilnya juga masih nihil. Besok pencarian akan kembali dilanjutkan. Perkembangan selanjutnya, pasti akan kami infokan kembali,” pungkas Octavianto.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved