9 Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia

Tanggal: 16 Jan 2018 22:02 wib.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat kaya dengan budaya dan keberagaman. Tidak heran jika keberagaman suku, agama, dan ras ini menjadikan Indonesia sebuah negara yang memiliki banyak kekayaan budaya yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain di dunia.

Beberapa negara tetangga beberapa memiliki kemiripan budaya dikarenakan akar budaya yang hampir sama. Namun, dengan kejadian ini tidak jarang kebudayaan asli Indonesia ini diklaim oleh negara tetangga, yang paling sering adalah Malaysia. Ada banyak kebudayaan Indonesia yang pernah diklaim oleh Malaysia sebagai warisan budaya mereka. Berikut 9 budaya asli Indonesia yang diklaim oleh Malaysia:


Wayang Kulit




Wayang kulit pernah diklaim oleh Malaysia sebagai bagian dari budaya mereka. Hal ini disebabkan oleh warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia kerap menampilkan pertunjukkan wWyang Kulit di sana. Beruntungnya, pada 27 November 2003 UNESCO mengakui Wayang Kulit sebagai warisan budaya yang berasal dari Indonesia.


Lagu Rasa Sayange




Lagu asli dari Indonesia ini pernah digunakan oleh Malaysia untuk mempromosikan pariwisata negaranya. Namun, isu tersebu segera disudahi oleh Kementerian Kebudayaan dan Warisan Kebudayaan Malaysia, Rais Yatim dengan mengaku bahwa lagu Rasa Sayange berasal dari Indonesia.


Batik




Seluruh masyarakat Indonesia bahkan hampir semua negara di dunia sudah mengetahui bahwa batik adalah keterampilan busana tradisional yang berasal dari Indonea. Namun, lagi-lagi kali ini Malaysia tidak segan-segan mengklaim bahwa batik adalah berasa dari negaranya. Untuk menghindari polemik yang berkepanjangan, pemerintah Indonesia segera mendaftarkan batik Indonesia untuk mendapatkan pengakuan UNESCO batik sebagai warisan budaya asal Indonesia. Walaupun Indonesia telah mendaftarkannya sejak 3 September tahun 2008, namun UNESCO baru mengakui batik berasal dari Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009 setelah melakukan pengujian.


Reog Ponorogo




 Malaysia memang merupakan satu negara tetangga Indonesia yang sering mengalami chaos mulai dari perebutan pulau, hingga perebutan budaya. Salah satunya Reog Ponorogo yang sudah jelas dari namanya berasal dari Indonesia, tetapi Malayisa tidak segan mengakui bahwa Reog merupakan bagian dari kebudayaan mereka.  Untuk menutupi hal tersebut, duta besar Malaysia segera membantah bahwa Malaysia tidak pernah mengklaim budaya milik Indonesia menjadi budaya mereka.


Rendang




Masakan yang pernah disebut CNN sebagai makanan terenak di dunia ini pernah diklaim oleh Malaysia sebagai warisan budaya mereka. Hal ini terjadi dikarenakan banyak orang sumatera barat yang tinggal di sana dan sering memasak rendang.


Angklung




Malaysia memang tidak henti-hentinya mencoba mengklaim budaya Indonesia sebagai warisan budaya negaranya. Alat musik tradisional khas Sunda yakni Angklung ini pernah diklaim oleh Malaysia sebagai warisan budaya mereka. Namun, krisukan ini berhenti ketika UNESCO menetapkan Angklung sebagai “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity” (Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia) Kamis, 18 Nopember 2010 di Nairobi, Kenya.


Tari Pendet dan Tari Piring




Masyarakat Indonesia pernah dikejutkan saat Tari Pendet dan tari Piring tayang di iklan pariwisata Malaysia. Kita semua tahu bahwa tari Pendet berasal dari Bali dan Tari Piring berasal dari Sumatera Barat.


Kuda Lumping




Kuda Lumping yang berasa dari Jawa ini pernah diklaim oleh Malaysia sebagai warisan budaya mereka, hal disebabkan oleh banyaknya orang Jawa yang tinggal di Malaysia dan sering menampilkan pertunjukkan Kuda Lumping di sana.


Keris




Keris merupakan senjata tradisional yang berasal dari berbagai suku di Indonesia. Keris dari berbagai suku Indonesia pun berbeda-beda. Namun, tahukah kamu bahwa Keris pernah diklaim oleh Malaysia sebagai warisan budaya nenek moyang mereka. Keris telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia pada 25 November tahun 2005.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved