Ketan Sarikaya, Kuliner Padang yang Unik Beserta Resepnya

Selama ini, masakan Padang selalu diidentikkan dengan rendang, gulai kikil, sambal ijo, atau ikan dan ayam bakar. Tentu saja, perbendaharaan kulinernya tak sampai di sana. Bagaimana dengan camilan atau minuman khas Padang?

Ada ketan sarikaya yang tersohor itu. Beras ketan Thailand yang matang setelah dikukus, dicocol ke "saus" serikaya yang manis dan gurih. Hidangan ini pas untuk memadamkan lidah yang kepedasan.

Ada pula minuman khas bernama kawa daun. Kawa artinya kopi, dari bahasa Arab qahwah. Daun dari bahasa Indonesia. Jadi kawa daun adalah minuman yang dibuat dari seduhan daun kopi. Penampakannya seperti teh yang diseduh dengan air panas, bukan dari bijinya. Cara menikmatinya juga terbilang unik, yaitu memakai tempurung alias batok kelapa.

Ada juga teh talua atau teh telur. Bentuk dan rasanya menyerupai teh tarik. Bedanya, teh talua ditambahkan sebutir telur bebek mentah, kemudian diaduk. Untuk menikmatinya, tamu disarankan agar menambahkan perasan jeruk nipis demi menghilangkan rasa dan aroma amis.

Kali ini kita akan mencoba membuat ketan sarikaya. Resep ini untuk 10 porsi lho.

Ketan Sarikaya

Bahan-bahan:


1 kg gula merah
1 ons garam
1 kg santan
2 lembar daun pandan
½ ketan beras
20 butir telur


Cara membuat:


Bilas beras ketan, kukus selama kurang lebih 30 menit.
Haluskan gula merah.
Masak santan, masukkan telur, garam, irisan daun pandan dan gula merah. Aduk sampai mendidih dan kental.
Siapkan wadah dari stainless, tuangkan adonan yang sudah matang dan dinginkan sekitar 30 menit.
Ambil ketan untuk satu porsi, tuangkan dengan adonan sarikaya.