Saksi Kunci Pembacokan Hermansyah harus di Jaga Keamanannya

Tanggal: 11 Jul 2017 20:52 wib.
Tampang.com - Kasus Pembacokan yang dialami Pakar IT ITB, Hermasyah, banyak menimbulkan spekulasi berbagai pihak yang menyatakan bahwa kasus ini ada hubungannya dengan kesaksian Hermansyah yang mengungkap bahwa kasus Chat yang melibatkan Habib Rizieq Shihab adalah palsu atau rekayasa.Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan informasi baik melalui saksi yang saat itu berada di kejadian yaitu istri Hermansyah sendiri maupun bukti dari CCTV Jasa Marga yang sekarang sudah dipegang pihak kepolisian.

Sebelumnya banyak pengamat menyesalkan pihak kepolisian yang menganggap kasus ini terpicu karena senggolan mobil Hermansyah dengan pelaku saat di Tol jagorawi bahkan dari pihak kepolisian seolah sudah memberikan kesimpulan bahwa pembacokan Hermansyah merupakan kasus kriminal murni dan dilakukan oleh pelaku dalam keadaan mabok.

Salah satu pengamat kepolisian, Anton Tabah, menyesalkan pernyataan salah satu anggota kepolisian yang membuat asumsi seperti itu. "Jika asumsi dilakukan sebelum penyelidikan dan penyidikan hasilnya nanti tidak objektif" kata Anton.

Lebih jauh Anton menjelaskan bahwa pihak kepolisian tidak boleh berasumsi dan membuat opini sebelum dilakukan penyelidikan dan penyidikan dan menangkap pelakunya. "Jika polisi beropini yang bertentangan dengan publik, khan akan makin runyam, apalagi korbannya terkait dengan kasus besar yang jadi perhatian publik seperti kasus Novel Baswedan" terang Anton.

Sementara itu menyangkut CCTV yang sudah dipegang pihak keoplisian, Kapolres Metro Jaktim, Kombespol Andry Wibowo mengatakan bahwa belum semua CCTV diperiksa, sejauh ini pihaknya baru memeriksa sejumlah CCTV, itupun belum ditemukan CCTV yang merekam peristiwa pembacokan Hermansyah di Tol Jagorawi.

"Hanya memperlihatkan mobil wira-wiri saja" jelas Andry. Andry Wibowo juga beranggapan bahwa CCTV yang merekam di jalan tol masih bersifat konvensional, hanya hitam dan putih, jadi harus melewati digital forensik agar gambar menjadi lebih jelas.

Istri Hermansyah, Iriana, selasa, 11-07-2017, memberikan kesaksian mengenai ciri-ciri dan sketsa gambar para pelaku penganiayaan Hermasyah dan polisi sudah mendapatkan sketsa gambar tiga orang pelaku dari keterangan Iriana.Hanya dari pihak kepolisian masih belum mempublikasikan sketsa gambar pelaku dengan alasan masih harus dipelajari dulu, Silent dulu kata Kasat Reskrim Polres Depok, Kompol Teguh Nugroho.

Dari semua bukti-bukti dan saksi yang sudah diterima kepolisian termasuk kemungkinan ditemukannya sidik jari yang diduga sidik jari pelaku di mobil Hermansyah yang berlumuran darah, sudah seharusnya pihak kepolisian dapat dengan cepat mengungkap siapa pelaku penganiayaan Hermansyah ini walaupun pelaku tidak meninggalkan tanda pengenal seperti pada kasus teror bom panci di Terminal Kampung Melayu.

Jangan sampai kasus Hermansyah ini sama seperti kasus Novel Baswedan, Penyidik senior KPK yang disiram air keras beberapa bulan lalu dan sampai sekarang belum terungkap siapa pelakunya.

Terkait istri Hermansyah, Iriana, sudah seyogyanya dijaga keamanannya dengan sangat ketat dan diberikan perlindungan karena Iriana merupakan salah satu saksi kunci dalam peristiwa ini. Sebelumnya dari pihak Front Pembela Islam ( FPI ) sudah menyatakan kesiapannya untuk menjaga keselamatan korban dan keluarganya.

Dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK ) dan Komunitas Aksi Solidaritas ITB untuk Hermansyah juga menyatakan bahwa keamanan Iriana sebagai saksi dan Hermansyah sebagai korban harus benar-benar dijaga dan mendapatkan perlindungan.

Seperti diketahui sebelumnya, Hermansyah merupakan saksi pada kasus Chat Habib Rizieq yang dengan tegas menyatakan bahwa chat itu adalah palsu, dan itu disampaikan di salah satu stasiun Televisi. Tidak lama setelah mengeluarkan pernyataan tersebut, Hermansyah mendapatkan perlakuan berupa penganiayaan dan pembacokan, jadi tak salah jika opini masyarakat yang berkembang mengkaitkan kesaksian Hermansyah dengan kejadian ini.

Tugas Kepolisian untuk sesegera mungkin menangkap pelakunya dan menemukan apa motif dibalik penganiayaan Hermansyah Pakar IT ITB ini, karena apabila tidak segera ditangkap pelakunya, dikhawatirkan masyarakat banyak yang tidak percaya lagi terhadap pihak kepolisian setelah kasus Novel Baswedan hingga kini belum ditangkap pelakunya.

 

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved