Lagi-Lagi Polisi Tewas di Mako Brimob Ditikam Orang Tak Dikenal, Jajaran Polres Tingkatkan Keamanan

Tanggal: 12 Mei 2018 20:41 wib.

Lagi-lagi anggota Brimob gugur di Mako Brimob, kali ini ditikam oleh orang tak dikenal. Pihak kepolisian meningkatkan keamanan usai Bripka Marhum Prencje tewas akibat ditikam oleh orang tak dikenal pada Jumat, 11 Mei 2018 dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Jajaran Polres Cirebon pun juga melakukan peningkatan penjagaan di markas komando. Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto mengatakan, pihaknya telah mengerahkan anggota intelejen untuk melakukan penyisiran.

"Kita sisir apakah kelompok teror tersebut ada di wilayah Cirebon," kata Suhermanto, Jumat (12/2018).

Suhermanto mengatakan, dalam peningkatan penjagaan ini, personil dilengkapi peralatan maksimal. Masing-masing personil mengenakan rompi anti peluru dan system berlabis serta senjata lengkap. Untuk tamu yang memiliki kepentingan, harus mengikut berbagai proses pemeriksaan.

"Tamu yang datang kami tanya lebih detail apa kepentingannya untuk itu kami mohon maaf kepada masyarakat jika berkunjung ke Polres akan menerima pemeriksaan dan ditanya lebih detail," ujarnya.

Bahkan tak hanya di Polres Cirebon, tetapi kata Suherman sudah memerintahkan seluruh polsek tingkatkan siaga juga sudah berkoordinasi dengan TNI untuk meningkatkan keamanan. Dalam penjagaan itu, petugas akan melakukan patrol.

"Kami tak bisa berandai-andai seberapa besar ancama terhadap kami dan ini yang membuat kami selalu siaga kapanpun termasuk di Cirebon," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota polisi kembali gugur di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Bripka Marhum Prencje ditikam oleh orang tak dikenal pada Jumat (11/5/2018) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

"Bripka Marhum kemudian meminta bantuan dua rekannya, untuk mem- backup kegiatan, guna meminta memberikan keterangan orang yang tidak dikenal tersebut. Yang ketika ditanya mengaku berinisial TS untuk dibawa ke salah satu kantor Mako Brimob Polri," kata Setyo di Mabes Polri, Jumat (11/5/2018).

Dia pun menuturkan, almarhum Bripka Marhum bersama tiga rekannya sempat menggeledah TS, baik di badan maupun tas yang dibawa. Namun, saat pemeriksaan, petugas tak mendapatkan apa-apa.

"Kemudian yang bersangkutan di bawa ke kantor, ke salah satu ruangan tadi, menggunakan sepeda motor. Setibanya di kantor, dan akan masuk di salah satu ruangan, tiba-tiba orang yang mengaku TS tadi mengeluarkan pisau, yang ternyata disimpan dibawah alat kemaluan," tutur Setyo.

Di sanalah, almarhum Bripka Marhum yang berjalan di depan TS, dikejar oleh tersangka, dan langsung menikam di bagian perut. Usai menikam, TS juga berusaha mengejar rekan Bripka Marhum.

"Dengan sigap, (petugas) mengambil sikap tegas dan terukur dengan menembak TS. Atas kejadian tersebut, TS meninggal dunia. Dan Bripka Marhum Prencje dibawa ke rumah sakit. Namun, setelah beberapa saat kemudian, Bripka Marhum Prencje gugur," kata Setyo.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved