Test Pack Positif, Kok Ngga Hamil, Apa Sebabnya?

Tanggal: 13 Nov 2017 17:12 wib.
Saat menstruasi datang terlambat, mungkin beberapa wanita akan bergegas mencari test pack alias alat tes kehamilan. Beberapa diantaranya akan mendapatkan hasil positif. Tapi ketika mengecek ke dokter ternyata kita nggak hamil, apa yang salah?

Sebagai alat tes kehamilan, sebenarnya test pack cukup takurat. Namun bisa saja alat ini memberikan hasil yang salah. Ini bisa berupa 'false positive' alias tes yang menunjukkan wanita hamil padahal sebenarnya tidak, atau bisa juga hasilnya negatif ‘false negative’ tapi sebenarnya hamil.

Berikut penjelasan dr Preethi Daniel, Direktur Medis di London Doctors Clinic tentang alasan kita tidak hamil meski test pack positif, seperti dilansir dari Cosmopolitan:

1. Pengaruh Obat

"HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) adalah hormon yang dikeluarkan oleh plasenta setelah embrio ditanamkan ke dinding rahim. Hormon ini dapat dideteksi pada air kencing atau darah wanita, bahkan sebelum terlambat menstruasi," terang dr Daniel.

Apabila seorang wanita menjalani perawatan kesuburan, seperti sedang menjalani program kehamilan berbantu atau IVF misalnya, dan diberi obat kesuburan, ini bisa menyebabkan pembacaan false-positive

2. Alat Tes Kehamilan Kedaluwarsa

Tes kehamilan kedaluwarsa bisa menyebabkan false negative. Panas atau kelembapan bisa menyebabkan kerusakan pada jendela uji pada test pack. Alhasil hal ini juga dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat.

pada tes kehamilan.

3. Keguguran

"Jika Anda mengalami keguguran baru-baru ini, kadar HCG bisa tinggal di aliran darah Anda selama beberapa hari. Hal ini dapat mengakibatkan hasil tes false-positive," ujar dr Daniel.

4. Kehamilan Kimia

Pernah dengar kehamilan kimia? Dalam kasus ini, sperma berhasil bertemu sel telur, tetapi telur yang sudah dibuahi tidak dapat ditanamkan di dalam rahim.

Jadi test pack akan memberikan hasil positif, namun ketika di-USG tidak terdeteksi kehamilannya. Ini biasanya terjadi di usia kehamilan kurang dari lima minggu. Sebab USG baru bisa mendeteksi keberadaan kantung kehamilan pada usia kehamilan enam minggu. Selain itu detak jantung primitif janin umumnya baru bisa terdeteksi di usia kehamilan 6-7 minggu.

Nah, setelah test pack menunjukkan hasil positif, ternyata beberapa hari kemudian mengalami menstruasi. Padahal yang terjadi bukan menstruasi, melainkan keguguran dini.

5. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik dapat menghasilkan pembacaan positif pada tes kehamilan, dan ini memang berarti a hamil. Namun ternyata, kehamilan ini tidak berada di tempat yang tepat.

 

"Janin kemungkinan besar berada di salah satu saluran tuba Anda (tabung yang membawa telur ke rahim) dan ini adalah keadaan darurat medis. Jika hasil tes di rumah positif, namun mulai mengalami sakit perut, berdarah, atau merasa tidak sehat, sangat penting menemui dokter sesegera mungkin," pesan dr Daniel.

6. Meninggalkan Alat Tes Terlalu Lama Sebelum Dilihat

Meletakan stick di air seni terlalu lama bisa memberikan hasil false positive.

Kenapa bisa begitu? Karena saat urine menguap, bisa meninggalkan garis samar yang bisa salah menunjukkan hasil positif. Sebaiknya tidak membaca tes kehamilan setelah jangka waktu yang disarankan (10 menit).

7. Kondisi Medis

"Ada beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi hasil tes kehamilan Jika Anda mengalami infeksi saluran kemih, penyakit ginjal atau memiliki kista ovarium, ini dapat mengubah hasil tes Anda," terang dr Daniel.

Infeksi saluran kemih atau penyakit ginjal dapat menyebabkan sampel urine terkontaminasi (dengan sel darah merah atau putih). Kista ovarium, kanker, atau kelainan pada kelenjar pituitari (di otak) dapat menghasilkan HCG yang menyebabkan hasil yang salah atau menghasilkan hormon yang meniru HCG. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan false positive.

Stres, penyakit, penurunan berat badan yang ekstrem, olahraga yang ketat, dan bahkan obat tertentu (seperti steroid dan antipsikotik) dapat mengacaukan siklus menstruasi. Karena itulah terkadang menstruasi tak kunjung datang, tapi saat melakukan tes kehamilan menggunakan test pack hasilnya negatif.

Menyusui atau baru saja berhenti menyusui juga bisa mengacaukan masa menstruasi wanita. Menurut dr Streicher, fenomena ini terjadi karena tubuh memerlukan sedikit waktu untuk kembali menjalani siklus reguler.

Kalau menstruasi tak kunjung datang atau mendadak tidak teratur datangnya, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter ahlinya. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved