Studi Terbaru: Cokelat Dapat Menjadi Alternatif untuk Obati Diabetes

Tanggal: 31 Agu 2017 23:36 wib.
Tampang.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ternyata buah cokelat dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengobati diabetes tipe 2. Hasil studi ini telah dipublikasikan di Journal of Nutritional Biochemistry edisi 27 Juli 2017.

Tim peneliti yang berasal dari Amerika Serikat mengungkapkan bahwa cokelat memiliki senyawa yang dapat bantu tubuh untuk lepaskan banyak insulin.

Seperti diketahui, diabetes biasanya disebabkan karena tubuh tak mampu menghasilkan insulin yang cukup untuk mengolah gula darah pada tubuh. Karena, sel beta yang bertanggung jawab menghasilkan insulin tak bekerja sebagaimana mestinya.

Dalam studi berjudul Monomeric Cocoa Catechins Enhance β-Cell Function by Increasing Mitochondrial Respiration itu, tim yang dipimpin Thomas Rowley, peneliti biologi pangan dari Brigham Young University di Provo, Utah, berhasil menyebutkan monomer epicatechin, senyawa yang ditemukan dalam kakao, mampu membantu sel beta bekerja lebih baik dan kuat.

Tim menguji senyawa tersebut kepada sekelompok hewan dengan kandungan lemak tinggi. Ternyata monomer epicatechin mampu menurunkan tingkat obesitas pada hewan dan meningkatkan kemampuan mengatasi peningkatan kadar glukosa darah.

Kemudian tim melanjutkannya pada studi tingkat sel. Hasil studi menunjukkan senyawa monomer epicatechin bisa meningkatkan kemampuan sel beta untuk menghasilkan insulin.

"Senyawa ini membuat mitokondria dalam sel menjadi lebih kuat. Imbasnya, sel menghasilkan sumber energi untuk bekerja lebih baik," kata Jeffrey Tessem, anggota studi, seperti dikutip dari laman berita Science Daily, Rabu, 30 Agustus 2017.

Sebelumnya, telah banyak studi tentang manfaat banyak senyawa yang bisa menjadi alternatif pengobatan diabetes. Namun tim mengklaim senyawa monomer epicatechin, senyawa terkecil yang ada di kakao, paling efektif meningkatkan kerja sel beta.

"Studi ini bisa menjadi pintu masuk untuk menggunakannya sebagai suplemen makanan, bahkan berpotensi mencegah timbulnya diabetes tipe 2," ujar Andrew Neilson, peneliti teknologi pangan dari Virginia Technology University di Blacksburg, Virginia, yang juga anggota tim.

Kini, tugas dari para peneliti adalah tentang bagaimana cara mengekstraksi senyawa yang terdapat dalam kakao tersebut sehingga dapat menjadi obat potensial bagi penderita diabetes.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved