Kekurangan Vitamin D pada Ibu Hamil Pengaruhi Perkembangan Anak

Tanggal: 21 Agu 2017 21:37 wib.
Kekurangan vitamin D pada ibu hamil selama kehamilan memiliki dampak negatif pada perkembangan sosial dan keterampilan motorik anak-anak usia pra-sekolah, sebuah studi baru dalam laporan British Journal of Nutrition.

Pemeriksaan data yang dikumpulkan dari lebih dari 7.000 pasangan ibu-anak, para peneliti dari University of Surrey, dan University of Bristol, menemukan bahwa wanita hamil yang kekurangan vitamin D (kurang dari 50 nmol per liter dalam darah) cenderung memiliki anak dengan skor rendah (terbawah 25 persen) dalam tes pengembangan pra-sekolah untuk perkembangan motorik kasar dan halus pada usia 2½ tahun dibandingkan anak-anak dari ibu dengan vitamin D yang cukup. Pengujian meliputi penilaian koordinasi mereka, seperti menendang bola, menyeimbangkan dan melompat dan menggunakan otot-otot halus, termasuk memegang pensil dan membangun menara dengan batu bata.

Kekurangan vitamin D pada kehamilan juga ternyata mempengaruhi perkembangan sosial anak pada usia 3½ tahun. Namun, tidak ada hubungan antara status vitamin D ibu dan hasil lainnya pada usia lanjut (IQ dan kemampuan membaca pada usia 7 sampai 9 tahun).

Bukti sebelumnya dari penelitian hewan menunjukkan bahwa perkembangan neurokognitif janin secara negatif terpengaruh saat kadar vitamin D pada ibu rendah. Periset percaya bahwa interaksi antara vitamin D dan dopamin di otak janin mungkin memainkan peran penting dalam perkembangan neurologis daerah otak yang mengendalikan motor dan pembangunan sosial.

Selain itu, vitamin D, yang berasal dari sinar matahari dan diet, juga terbukti mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh, yang sangat penting dalam mengurangi risiko osteoporosis. Vitamin D yang cukup mungkin juga terkait dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit menular dan autoimun dan diabetes.

Penulis utama Dr Andrea Darling dari Universitas Surrey, mengatakan: "Pentingnya kecukupan vitamin D tidak boleh diremehkan. Sudah diketahui baik untuk sistem muskuloskeletal kita, namun penelitian kami menunjukkan bahwa jika tingkat rendah pada ibu hamil, Hal itu dapat mempengaruhi perkembangan anak mereka di tahun-tahun awal kehidupan mereka.

"Banyak wanita hamil, terutama yang berasal dari kelompok minoritas dengan kulit yang lebih gelap (misalnya Afrika, Afrika-Karibia atau Asia Selatan), masih memerlukan suplemen vitamin D 10 mikrogram setiap hari, terutama di musim gugur dan musim dingin saat vitamin D tidak dapat dilakukan. Dari matahari di Inggris. " Namun, penting untuk diingat bahwa 'lebih banyak tidak selalu lebih baik' dan penting untuk tidak mengkonsumsi terlalu banyak vitamin D dari suplemen karena dapat menjadi racun dalam dosis sangat tinggi. "
Copyright © Tampang.com
All rights reserved