Ini Alasan Mengapa Kepadatan Tulang Menurun Di usia 30an

Tanggal: 11 Jun 2021 14:03 wib.
Menginjak usia 30an merupakan titik balik bagi pencapaian, baik dalam dunia kerja maupun keluarga. Akan tetapi sayangnya pada usia ini metabolisme tubuh pun mulai mengalami penurunan begitu juga dengan kepadatan tulang. Ini berarti bila anda membutuhkan perhatian ekstra pada klesehatan tulang agar terhindar dari tulang keropos atau osteoporosis. Penyakit tulang yang satu ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa menyebabkan tulang melemah, keropos serta memicu rasa nyeri di daerah persendian seperti lutut. Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO) dirtemukan bila sebanyak 200 juta orang di dunia menderita osteoporosis. Di Amerika saja hampir 10 juta penduduknya menderita osteoporis. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Merujuk pada situs resmi Kementrian Kesehatan RI bahwa sebanyak 23% perempuan berusia 50-80 tahun dan 53% perempuan berusia 70-80 tahun diketahui menderita osteoporosis. Ostooporosis pada umumnya dialami oleh perempuan yang sudah memasuki masa menopause. Namun bisa juga menyerang perempuan yang berusia lebih muda, kaum pria dan tidak terkecuali anak-anak. 

Terjadinya kepadatan tulang yang menurun dapat terjadi karena tubuh mengambil cadangan kalsium dari tulang. Ditambah lagi dengan pembentukan tulang baru yang ternyata berjalan lebih lambat bila dibandingkan dengan kalsium yang hilang dan diserap oleh tubuh. Sehingga pada akhirnya membuat tulang menjadi lebih berongga akibat kandungan mineral di dalamnya yang semakin berkurang. Meskipun hal tersebut banyak dialami oleh orang di seluruh dunia,namun bukan berarti anda pun harus mengalami hal tersebut. Agar bisa mengetahui faktor apa saja yang bisa membuat tulang hilang kepadatannya, berikut ini adalah beberapa faktor-faktor tersebut :


Kekurangan kalsium dan vitamin D dari makanan


Hal pertama yang dapat mempengaruhi kepadatan tulang yaitu pola makan yang dijalani. Di mana ada nutrisi yang memiliki peran penting untuk mensuplai kalsium yang dibutuhkan oleh tulang. Di antara beberapa jenis makanan yang mengandung kalsium tinggi seperti, ikan laut, daging merah, susu, keju, yoghurt, biji bunga matahari dan bayam. Bila tidak terpenuhi melalui bahan pangan maka lambat laun bisa mengakibatkan kepadatan tulang berkurang. Dan jika dibiarkan terlalu lama akan terjadi gangguan kesehatan tulang seperti osteoporosi dan osteopenia diderita lebih dini.


Merokok


Dalam sebatang rokok terdapat berbagai jenis zat yang berbahaya dan tidak baik bagi kesehatan. Selain bisa menyebabkan sistem pernafasan terganggu juga bisa membuat tubuh kehilangan kepadatan tulang lebih cepat. Ini karena kandungan racun di dalam rokok membuat tubuh tidak dapat menyerap kalsium dengan normal dari amkanan yang dikonsumsi. Hingga pada akhirnya tubuh akan menarik kalsium dari tulang di mana mineral tersebut tidak bisa digantikan karena penyerapan sari makanan yang terganggu. Oleh sebab itu, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok demi kebersihan lingkungan dan kesehatan tulang.


Kecanduan alkohol


Seperti halnya rokok, alkohol bisa memberikan dampak yang buruk bagi kepadatan tulang serta membuat tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik termasuk kalsium. Ketika tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dengan sempurna maka jalan tercepat yaitu dengan mengambilnya dari tulang yang menjadikannya semakin rapuh karena tidak bisa digantikan melalui sari makanan kaya mineral. Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa membuat tubuh lebih mudah hilang keseimbangan dan lebih sering terjatuh sehingga berpotensi terjadi cedera pada tulang yang semakin memperparah kesehatnnya.


Jarang berolahraga


Melakukan olahraga tidak hanya baik bagi metabolisme tubuh tetapi juga dapat menjaga kepadatan tulang. Bila semasa remaja hingga usia 20an malas untuk berolahraga ringan seperti jogging, tenis atau bahkan naik tangga bisa menyebabkan lebih mudah kehilangan kepadatan tulang di usia 30an. Itu sebabnya sangat perlu untuk meluangkan waktu setidaknya 30 menit dalam sehari untuk berolahraga.



Itulah hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya penurunan kepadatan tulang di usia 30an. Selain menghindari berbagai faktor yang tersebut di atas, sangat disarankan untuk meminum suplemen vitamin yang didalamnya mengandung kalsium, vitamin D, vitamin C, vitamin B6 dan mineral agar kesehatan tulang dapat terjaga karena asupan mineral mencukupi kebutuhan. Seperti CDR dengan strong bone formula yang diformulasikan agar dapat membantu dalam mempertahankan kesehatan serta kepadatan tulang sebagai bagian vital yang menopang tubuh. CDR tersedia dalam berbagai varian rasa seperti rasa jeruk segar dan fruit punch. Penuhi kebutuhan untuk tulang sehat dan osteoporosis dengan konsumsi CDR. Dapatkan informasi lengkapnya di situs resmi CDR.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved