Ini 3 Dampak Buruk Dari Seringnya Begadang, Salah Satunya Menurunkan Fungsi Seksual

Tanggal: 28 Feb 2018 23:00 wib.
Tampang.com - Ketika pekerjaan menumpuk dan tak dapat diselesaikan pada siang hari, terkadang pekerjaan itu terpaksa dilakukan di malam hari, bahkan hingga begadang.

Begadang sebenarnya tak menjadi masalah ketika dilakukan sekali-sekali. Namun, apabila dilakukan secara terus-menerus, tentunya dapat berbahaya bagi kita.

Selain dapat menyebabkan "mata panda", begadang mampu mengubah suasana hati, dan menyebabkan terlambat bangun dan bekerja.

Tak hanya itu, begadang juga berdampak pada kinerja tubuh. Dikutip dari laman Step to Health, Rabu (28/2/2018), berikut beberapa dampak yang terjadi pada tubuh ketika begadang.

Turunnya Fungsi Seksual

Journal of Sexual Medicine menemukan, durasi tidur menentukan hasrat untuk berhubungan seks pada wanita. Dalam studi tersebut, dengan hanya tidur selama satu jam, peserta akan mengalami kenaikan hasrat hingga 14 persen.

Studi tersebut juga menemukan, wanita yang menghabiskan cukup waktu di tempat tidur, akan merasa lebih baik saat berhubungan seks. Selain itu, perubahan hormonal yang merupakan akibat kurang tidur, mampu menganggu fungsi seksual tubuh Anda.

Naiknya Tekanan Darah

Tekanan darah bisa meningkat apabila Anda begadang. Menurut beberapa peneliti, tekanan darah yang diambil pada malam hari, memiliki indikator risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi dibanding siang hari.

Apabila tekanan darah meningkat di malam hari, menunjukkan bahwa jantung bekerja lebih keras. Ini mengharuskan Anda mengistirahatkannya.

Menambah Berat Badan

Tidur nyenyak sangat penting. Salah satu hal yang muncul ketika kita kurang tidur adalah bertambahnya berat badan. Sebuah studi yang dilakukan tahun 2015 di Weill Cornell Medical College, New York, menyatakan, kita harus memperhatikan waktu tidur.

Dengan hanya 30 menit saja tidur di malam hari, Anda bisa mengalami kenaikan berat badan dan mengalami resistensi terhadap insulin. Penelitian ini melibatkan 522 peserta dan dilakukan selama tujuh hari.

Peserta yang terlambat tidur atau begadang, 72 persen lebih rentan mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur awal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved