Dua Tahun Menikah Belum Punya Anak, Ini Dia Penyebabnya!

Tanggal: 8 Feb 2018 14:59 wib.
Penyebab seseorang susah hamil atau disebut dengan infertilitas adalah jika sudah menikah lebih dari satu tahun dan berhubungan seksual secara teratur 3-4 kali seminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun. Ini disebut infertilitas primer. Jika sudah dua tahun menikah dan sebelumnya memakai kondom, belum bisa diketahui apakah terjadi infertilitas atau tidak. Karena jangan-jangan setiap kali berhubungan selalu memakai kondom.

Jika suami pernah memiliki anak pada pernikahan sebelumnya, tetapi sekarang sulit punya anak bisa saja. Sebagai contoh ada pasangan suami istri yang sudah punya anak sebelumnya, lalu untuk mendapatkan anak kedua begitu sulit. Bahkan bisa menunggu hingga 10-15 tahun.

Penyebab infertilitas adalah 35 persen karena faktor perempuan atau istri, 35 persen karena faktor laki-laki atau suami, 25 persen karena faktor keduanya misalnya istri alergi terhadap sperma suami. Serta 5 persen karena faktor yang tidak ketahuan penyebabnya. Mungkin di sini ada ketentuan Tuhan.

Pada perempuan penyebabnya adalah gangguan pada ovulasi, misalnya haid tidak teratur. Jika haid teratur setiap bulan, meski tanggalnya maju atau mundur, maka perempuan tersebut dikatakan subur. Penyebab lainnya adalah keluhan atau kelainan anatomi di alat reproduksinya, misalnya pada rahim terdapat myoma atau ada kista di indung telur.

Penyebab lainnya adalah adanya infeksi seperti sering keputihan. Keputihan menyebabkan suasana dinding rahim menjadi tidak bagus. Atau bahkan infeksinya hingga ke dalam saluran reproduksi bagian dalam. Akibatnya janin malas berkembang di daerah yang tidak sehat. Infeksi juga bisa mengganggu karena bisa menyebabkan saluran telurnya menjadi mampet.

Sementara pada laki-laki, penyebabnya karena sperma. Jika laki-laki memiliki anak dari istri sebelumnya, lalu ketika menikah lagi menjadi susah punya anak bisa terjadi karena faktor usia. Selain faktor usia, hal lain yang mempengaruhi kualitas sperma adalah pekerjaan, stres, merokok, alkohol dan lain-lain. Pekerjaan suami di tempat yang panas-panas, seperti sopir, tukang las, koki dan lain-lain bisa menyebabkan kualitas sperma jelek.

Jadi, untuk mengetahui pasangan suami istri sulit punya anak maka harus diperiksa kedua-duanya. Harus keduanya diperiksa, meski pada pernikahan sebelumnya suami sudah pernah punya anak, karena bisa jadi penyebabnya karena suami misalnya faktor usia, pekerjaan, stres dan lain-lain. Pemeriksaan yang dilakukan untuk perempuan, karena setiap kali berhubungan spermanya tumpah maka dilakukan USG (ultrasonografi). USG ini diperlukan untuk melihat posisi rahim.

Posisi rahim yang normal disebut antefleksi, sementara rahim yang terbalik disebut retrofleksi. Ibarat hidung ada yang mancung dan pesek, rahim yang terbalik dikatakan pesek sehingga ketika berhubungan spermanya tumpah terus. Sperma yang tumpah ketika berhubungan juga disebabkan karena sperma suami encer.

Selain untuk melihat posisi rahim, USG juga dilakukan untuk melihat apakah ada kelainan di rahim atau tidak, apakah ada penyakit di rahim atau tidak. Jika terjadi infeksi maka dilakukan pemeriksaan papsmear untuk melihat kondisi mulut rahimnya. Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan adalah HSG (histerosalpinogografi): HSG ini dilakukan untuk melihat kondisi saluran telur apakah berfungsi atau tidak.

Sementara untuk laki-laki dilakukan pemeriksaan analisis sperma. Jika kualitasnya kurang baik, maka akan dikonsul ke dokter spesialis andrologi. Mengenai berapa lama pengobatannya, karena belum diketahui penyebabnya apakah dari laki-laki atau dari perempuan, maka belum bisa dikatakan berapa lamanya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved