Wow! Biofuel dapat Diproduksi dari Cyanobacteria

Tanggal: 23 Agu 2017 09:51 wib.
Sebuah perusahaan Bay Area telah mematenkan tiga kelompok kelompok organisme bersel satu, mirip ganggang yang jika ditanam bersama dapat menghasilkan gula dalam jumlah cukup tepat untuk membuat biofuel.

Permintaan akan energi terbarukan yang diproduksi secara bersih telah menghasilkan banyak penelitian tentang alga. Alga merupakan sumber biofuel yang diinginkan karena tidak bersaing dengan tanaman pangan untuk lahan, air atau sumber daya lainnya. Biasanya, peternakan alga bertujuan untuk memproduksi sejumlah besar biomassa, sehingga kemudian dapat dipanen dan diubah menjadi bahan bakar, bahan kimia atau produk berbasis bio lainnya.

Sebaliknya, HelioBioSys bekerja dengan organisme yang disebut cyanobacteria. Seperti alga, koloni cyanobacteria tumbuh di air dan salah disebut sebagai "alga biru-hijau." Tapi tidak seperti alga, cyanobacteria laut ini mengeluarkan gula langsung ke air tempat mereka tumbuh.

Pengujian skala kecil pada cyanobacteria ini menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan 4 sampai 7 gram gula per liter biomassa (sampai 0,25 ons per galon per kuartal). Oleh karena itu, menanam sianobakteri untuk gula lebih efisien daripada menanam biomassa.

Penyaringan gula dari air adalah proses yang jauh lebih sederhana dan karena itu lebih murah daripada mengekstrak lipid dari massa alga dalam jumlah banyak. Gula lebih mudah diproses dibandingkan dengan biomassa, untuk diubah menjadi berbagai bahan kimia dan bahan bakar. Selanjutnya, cyanobacteria tidak memerlukan pupuk tambahan untuk membuat gula mereka. Penghematan biaya ini bisa membuat biofuel bersaing dengan minyak bumi.

Selain itu, tidak seperti ganggang sejati, cyanobacteria memiliki kemampuan luar biasa untuk "memperbaiki" nitrogen dari atmosfer, yang membantu menunjang pertumbuhannya. Ini berarti cyanobacteria secara harfiah dapat menarik pupuk mereka sendiri keluar dari udara, sehingga menghilangkan kebutuhan akan pupuk tambahan yang mahal.

Davis dan timnya mencoba untuk memahami apakah masing-masing kelompok dari tiga kelompol cyanobacteria tersebut terutama melakukan fungsi spesifik, seperti memperbaiki nitrogen atau memproduksi sebagian besar gula. Meskipun cyanobacteria memerlukan sinar matahari untuk pertumbuhan, Davis berpendapat salah satu cyanobacteria dapat bertindak seperti tabir surya, melindungi kelompok tersebut terhadap tingkat cahaya yang terlalu tinggi.

Mancinelli dan Smernoff keduanya ahli mikrobiologi di NASA, di mana mereka mengerjakan sistem yang dapat mendukung kehidupan manusia di luar jangkauan. Dengan HelioBioSys, mereka sekarang mengerjakan sistem energi bersih yang dapat memberi dampak lingkungan positif yang mendukung kehidupan manusia di Bumi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved