Permainan Tradisional yang Berguna Untuk Tumbuh Kembang Anak

Tanggal: 10 Apr 2018 02:11 wib.
Tampang.com - Masa kanak-kanak adalah suatu masa yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bermain. Kebahagiaan mereka akan terlihat lengkap saat bertemu dengan teman-teman sebayanya dan melakukan sesuatu yang dapat membuat mereka bergembira bersama. Tetapi di era digital sekarang ini telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam kehidupan manusia tak terkecuali anak-anak. Ada banyak anak-anak yang tidak lagi menyukai permainan yang dilakukan secara bersama-sama. Karena pengaruh gadget yang menyedian begitu banyak game on line anak-anak menjadi semakin ekslusif, lebih asyik bermain sendiri dengan gadgetnya.  Hal ini menyebabkan banyak permainan tradisional yang sudah hampir dilupakan. Padahal permainan-permainan tersebut memiliki manfaat masing-masing untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Berikut beberapa permainan tradisional yang mulai di tinggalkan di era modern.

1. Layang-layang

Permainan ini dilakukan dengan cara menerbangkan laying-layang. Permainan akan terasa lebih seru jika saling berlomba siapa yang dapat menerbangkan layang-layang paling tinggi dan bertahan lama di udara akan dijadikan pemenang.

Manfaat permainan ini adalah untuk melatih kesabaran anak. Menerbangkan layang-layang bukan suatu hal yang mudah. Anak harus dituntut sabar mencari arah angin yang tepat untuk menerbangkan laying-layangnya dan menggerak-gerakkan tali layang-layang dengan gerakan yang tepat agar tali layang-layang tidak terputus.

2. Lompat Tali

Permainan ini biasanya menggunakan   karet gelang yang dijalin menggunakan simpul menjadi tali yang panjang. Permainan ini sederhana tapi bermanfaat karena bisa dijadikan sarana bermain sekaligus olahraga.

Permainan ini tentu saja bermanfaat bagi kesehatan, karena saat bermain, anak akan diminta untuk melompat lompat sehingga tanpa disadari mereka sebenarnya sedang berolahraga dengan cara menyenangkan. Permainan ini dapat  melatih motorik kasar anak, kekuatan fisik serta akan mencerdaskan kinestetik anak serta menjadi media untuk melatih sportifitas anak.

3. Kelereng

Bermain kelereng dapat malatih kemampuan sosial pada anak, sebab permainan akan semakin seru jika semakin banyak juga pesertanya sehingga anak akan mengenal lebih banyak orang dan berteman dengan mereka. Bermain kelereng juga dapat mengasah kemampuan motorik halus dan kasar melalui kegiatan seperti melempar dan menyentil. Makin baik kemampuan motorik, koordinasi visual dan konsentrasinya. Tak hanya itu, secara kognitif juga akan terlatih karena butuh taktik untuk berhasil memenangkan permainan.

4. Congklak

Permainan tradisional congklak akan melatih otak kiri anak untuk berpikir. Permainan congklak melatih strategi mengumpulkan angka terbanyak agar bisa mengalahkan lawan. Sepertinya sederhana, namun ketika dimainkan, otak kiri anak akan aktif dengan perhitungan numerik.

Permainan yang satu ini juga dapat melatih anak untuk besikap jujur. Selain itu sangat baik untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak karena kalau salah ngitung, bisa-bisa kalah.

Itulah beberapa permainan tradisional yang dulu sangat digemari anak-anak namun sekarang hampir punah karena sudah sangat jarang dimainkan. Padahal bermanfaat untuk membantu tumbuh kembang anak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved