Ketrampilan Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Data Analyst

Tanggal: 24 Jan 2022 17:06 wib.
Saat ini, profesi berbasis data mulai menjamur, termasuk data analyst. Hal ini tak lepas dari kebutuhan perusahaan atau instansi akan data-data yang mereka punya. Data-data tersebut biasanya akan mereka analisis dan/atau olah, serta nantinya akan dipakai untuk kepentingan perusahaan/intansi. Misalnya, untuk kepentingan marketing, untuk mengetahui data konsumen, dan lain sejenisnya.

Data analyst adalah sebuah profesi yang berkaitan dengan analisis data. Profesi ini menuntut seseorang untuk memahami asal-usul data dan distorsi dengan cara menganalisis data-data tersebut. Adapun cara menganalis data-data tersebut tidaklah sembarangan, melainkan dengan menggunakan teknologi khusus,  profesi ini merupakan profesi masa depan. 

Adapun beberapa pekerjaan dari data analyst antara lain:


Memahami asal-usul data dan kemungkinan terdistorsinya data-data tersebut dengan teknologi khusus.
Mengumpulkan dan menganalisis data-data
Melakukan identifikasi terhadap korelasi dan pola interpretasi yang terkandung di dalam data-data. Hasil identifikasi ini kelak akan menghasilkan informasi-informasi yang bermanfaat, utamanya bagi pihak perusahaan


Untuk menjadi apa itu data analyst, seseorang harus memiliki sejumlah keterampilan. Setidaknya ada tiga keterampilan dasar yang harus dimiliki. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

1. Keterampilan menganalisis

Keterampilan satu ini tentu saja harus dimiliki jika Anda ingin menjadi data analyst. Lewat kemampuan analisis, Anda bisa mempelajari, meneliti, dan mengambil informasi/kesimpulan dari data-data yang ada secara sistematis.

2. Menilai bisnis

Seringkali profesi ini dipakai dalam dunia perbisnisan. Pasalnya, data-data yang telah dianalsis nantinya akan dipakai sebagai acuan untuk kemajuan bisnis ke depannya. Oleh karenanya, keterampilan satu ini harus Anda miliki.

3. Berkomunikasi

Tak hanya menganalisis data, seorang data analyst juga harus pandai menyampaikan hasil analisanya ke pihak yang membutuhkan. Oleh sebab itu, kemampuan satu ini juga wajib dimiliki seseorang yang ingin menekuni pekerjaan ini.

Khusus di Indonesia, saat ini belum ada sekolah atau jurusan kuliah khusus. Hal ini wajar, karena profesi satu ini relatif baru. Selain itu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalau profesi ini bisa dilakoni siapa saja dari latar belakang pendidikan apapun. Sementara itu, di luar negeri sendiri, sudah ada instansi yang membuka jurusan kuliah khusus untuk mempelajari apa itu data analyst. Instansi tersebut adalah University of Rome Tor Vergata dari Italia. Universitas tersebut membuka jurusan khusus Ilmu Data (Data Science).



Profesi data analyst dibutuhkan oleh tiap instansi, mungkin banyak yang mengira kalau data analyst hanya dibutuhkan di ranah statistik dan teknologi. Padahal, profesi ini dibutuhkan di tiap instansi. Jika Anda berprofesi ini, Anda bisa bekerja di instansi manajemen transportasi, instansi perbankan, kesehatan, asuransi, dan masih banyak lainnya. Semua ini tak lepas dari ketersediaan data yang dimiliki instansi-instansi tersebut, serta urgensi perusahaan untuk mengolah dan mengelola data yang ada ada. Profesi data analyst memang menggiurkan. Pasalnya, hampir semua perusahaan membutuhkannya. 

Di Bank BRI, Data Analyst ada dalam divisi BRITECH merupakan satu dari empat profesi dalam lingkup data selain Data Governance, Data Engineer, dan Data Scientist. Bersama-sama, keempatnya disebut sebagai Big Data Heroes atau Pahlawan Big Data.  Di keseharian mereka, para heroes saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kolaborasi tersebut, Data Analyst mengemban tugas dalam proses pengolahan dan analisis data secara umum.  Untuk mengeksekusi pekerjaannya, Data Analyst Bank BRI akan melalui proses kerja yang terdiri dari empat tahapan, yakni Collecting, Analyzing, Interpreting, dan Presenting. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved