Bunda, 7 Hal Tidak Boleh Dikatakan dan Bagaimana Seharusnya Dikatakan pada Anak

Tanggal: 24 Agu 2017 19:47 wib.
Ungkapan yang diucapkan secara tidak sengaja dapat mengubah pandangan dunia anak atau membuat mereka mengembangkan moral yang buruk.

Inilah ungkapan yang secara negatif mempengaruhi perkembangan mental anak-anak dan mengubahnya menjadi lebih baik.

1. "Kamu harus mendengarkan orang dewasa."

Mendengar ini, anak itu berpikir: "Semua orang dewasa cerdas dan baik. Saya harus melakukan apa yang mereka katakan. "

Frasa ini berbahaya karena anak mulai mempercayai semua orang dewasa, termasuk orang asing, dan tidak mengharapkan hal buruk dari mereka.

Ungkapan yang benar: "Anda perlu mendengarkan orang tuamu." Ini membantu anak mengembangkan pemikiran kritis dan ketidakpercayaan yang sehat terhadap orang asing.

2. "Berhentilah menangis."

Mendengar ini, si anak berpikir: "Tidak enak untuk menunjukkan emosi. Saya hanya akan dimarahi karena air mata."Dia mungkin tumbuh diam dan mundur. Emosi laten akan cepat atau lambat terwujud dalam agresi atau air mata.

Ungkapan yang benar: "Katakan apa yang mengganggumu." "Mengapa kamu menangis?" Jika anak itu jatuh atau luka, coba katakan "Apakah kamu menangis karena sakit atau kamu takut?" Ini akan memancing percakapan yang akan membantu Anak itu mengidentifikasi emosi mereka.

3. "Jangan serakah!"

Mendengar ini, si anak berpikir: "Saya harus berbagi segalanya. Tidak ada yang menjadi milikku." Seiring waktu, pikiran ini akan berkembang menjadi perilaku pengorbanan. Dia tidak akan melindungi nilai dan harta miliknya sendiri, mengira dia tidak layak untuk mereka.

Ungkapan yang benar: "Maukah kamu membiarkan temanmu ini bermain dengan mainanmu?" "Mungkin kamu ingin menukar mainan untuk sementara waktu?" Beri anak Anda kesempatan untuk mengelola barang mereka sendiri. Jika dia tidak saling berbagi, maka jangan bersikeras.

4. "Siapa yang mengajarimu ini?" (Tentang kenakalan)

Mendengar ini, anak tersebut berpikir: "Orang tua saya tidak tahu bahwa saya mengalami hal ini." Anak seperti itu akan berpikir bahwa dia dapat dinyatakan tidak dihukum, telah mendorong kesalahan tersebut kepada orang lain.

Ungkapan yang benar: "Mengapa kamu melakukan itu?" Ini akan membantu Anda mengetahui apakah anak melakukannya atau mendapat dorongan dari seseorang. Beri dia kesempatan untuk menjelaskan tindakannya.

5. "Lihatlah gadis ini cantik."

 

Mendengar ini, anak itu berpikir: "Saya lebih buruk dari yang lain. Tidak masuk akal untuk mencoba apapun. Ini tidak akan berhasil." Membandingkannya dengan orang lain secara negatif mempengaruhi harga diri anak itu, membuatnya berpikir bahwa dia tidak akan pernah mencapai apapun.

Ungkapan yang benar: "Aku mencintaimu. Kamu bisa melakukan ini juga. "Tunjuk kemampuan anak Anda, dan tunjukkan bahwa Anda percaya padanya. Ingat, anak Anda unik dan memiliki bakat sendiri.

6. "Kita akan bicara di rumah."

Mendengar ini, anak itu berpikir: "Orang tua saya mungkin menyakiti saya. Mereka tidak menyukai saya. Saya tidak mau pulang." Orang tua tidak lagi mencintai tapi mengancam, dan rumah menjadi tempat dimana anak tersebut akan dihukum.

Ungkapan yang benar: "Biarkan saya memberi apa yang membuat saya kesal." Mendengar pandangan Anda, anak akan belajar memperhitungkan perasaan Anda saat merenungkan tindakan masa depannya.

7. "Kamu terlalu muda untuk memikirkan hal ini."

Mendengar ini, anak itu berpikir: "Saya ingin tahu. Saya akan bertanya kepada orang lain! "Jika anak mengajukan pertanyaan yang tidak menyenangkan namun tidak menerima informasi, dia akan menerimanya dari sumber lain - apalagi yang kompeten.

Ungkapan yang benar: "Saya belum siap untuk menjawabnya sekarang. Saya perlu beberapa waktu.. Dengan cara ini Anda akan tetap menjadi otoritas di matanya dan tidak akan kehilangan kepercayaannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved