"BUTA -TULI – BISU" Hal yang "LEBIH" Menyeramkan Dalam Rumah Tangga

Tanggal: 27 Nov 2017 19:59 wib.
Tampang.com - Mungkin semua akan bertanya-tanya apa maksud dari buta,tuli, dan bisu yang mengakibatkan rumah tangga atau pernikahan seseorang diambang kehancuran?.

Selama ini yang sering memicu perceraian adalah masalah perselingkuhan baik istri maupun suami tapi lebih banyak suami yang berselingkuh, namun apakah kita tahu sebenarnya yang lebih menakutkan adalah 3 hal tersebut diatas.

BUTA

Saat istri sakit dan sibuk dengan segala aktivitas rumah, suami yang pulang kerja hanya bersikap biasa tanpa ada pertanyaan atau peduli.



Suaminya hanya tahu bekerja, pulang ke rumah menunggu makanan tersedia, selesai makan ia akan pergi bermain dengan ponsel dan komputernya. Kalau dia ada kebutuhan seksual, ia akan mencari sang istri. Namun keesokan harinya, semua kembali seperti biasa, selain kehidupan sehari-hari yang memang harus dilakukan, sisanya. Komunikasi mereka nol.Dan itu sudah biasa untuk seorang suami istri, tidak ada yang perlu dibahas.



Suami buta akan keadaan istri, dan istri takut untuk memulai pembicaran karena kewajiban suaminya sudah dijalan, tinggal kewajiban dia untuk bersyukur, untung suami jujur tidak selingkuh. Tapi suami buta akan keadaan sang istri yang sakit tetap saja menyiapkan kewajibannya.

TULI

Saat ada yang disampaikan oleh sang istri atau istri membutuhkan bantuannya tapi malah bersikap biasa dan meremehkan. Menurutku, bukan telinganya yang tuli, tapi hatinya. Hatinya tidak mampu mendengar, tidak bisa merespon sinyal dari sang istri dan sama sekali tidak tahu kebutuhannya. Suami beranggapan, Dia sudah mencari uang dengan susah, itu kewajibannya, sedangkan semua harapan dan keinginan istrinya, itu hanyalah mengada-ngada. 



Suami tuli akan panggilan kangen sang istri dia lebih memilih istirahat karena penat dari beban kerjanya. Jelas saja dia tidak bisa memberikan jawaban apa-apa, waktu istrinya membutuhkan, dia tidak bisa membantu, waktu istrinya sedih, dia tidak bisa menghibur, bahkan malah menambahkan bumbu yang membuatnya lebih tidak sedap. Namun dia sama sekali tidak merasa ada yang salah, dia merasa, suami istri itu ya seperti ini.

BISU

Dalam sebuah pernikahan, wanita memang membutuhkan dorongan dan semangat lebih dari pada pria. Waktu wanita mengatakan, “Bungaku udah mekar nih…”

Sebenarnya dia hanya ingin sedikit penghargaan atau pujian dari sang suami, dia berharap lelakinya akan menjawab, “Wah bagus ya!”

Bukan jawaban dingin,“Yang kayak gitu harusnya dibuang aja” atau mungkin “ ah sudah biasakan nggak usah dibahas”.



 

Namun sesampainya di rumah, melihat sang istri di depannya, dia langsung mematikan semua kemampuan berkomunikasinya yang begitu baik. Kemudian menjadi seorang suami yang bisu, tuli bahkan buta. Apa yang istrinya katakan, ia tidak dengar, apa yang istrinya lakukan, ia juga tidak lihat, apa yang istrinya ingin dia mengerti, dia tidak mau mengatakan apa-apa.

Tentu saja, tanpa cinta, tanpa hubungan, hidup akan terus berjalan, namun kehidupan yang “mati” seperti itu, juga akan mematikan hatimu.

Dalam berumah tangga perlu adanya komunikasi satu sama lain, namun apabila semua dirasa sudah nggak perlu ya kenapa dilanjutkan hubungan tersebut?. bukan hanya kewajiban saja yang dipenuhi tapi hak masing – masing pasangan kita juga harus kita jaga.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved