Ternyata Memasak Bisa Memberikan Dampak Positif Lho

Tanggal: 24 Jan 2022 16:46 wib.
Kegiatan memasak tampaknya saat ini menjadi salah satu kegiatan yang paling digemari setelah masa karantina akibat adanya pandemi virus corona. Mulai sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang hingga rasa penasaran ingin mengasah kemampuan sampai dengan menghilangkan rasa bosan dan bahkan stres karena di rumah saja. Kegiatan memasak ternyata gampang gampang susah ya, apalagi bagi yang belum terbiasa tentunya agak kesulitan terutama dalam hal memilih bahan, menyiapkan hingga menakar bumbu yang tetap agar nantinya memiliki cita rasa yang pas di lidah. dan ternyata kegiatan memasak itu mendatangkan banyak manfaat lho, tidak hanyu untuk diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Menurut seorang terapis seni kuliner Michal AviShai mengungkapkan bahwa memasak adalah kegiatan yang memiliki banyak dampak positif. Yang salah satunya dapat membantu mengikat kita dengan orang yang kita cintai seperti keluarga misalnya. Dampak tersebut akan terasa ketika mereka mencicipi maknan yang kita masak.Lebih dari itu, makan merupakan kebutuhan untuk bertahan hidup. Jadi dengan memberikan makanan kepada orang laib akan menimbulkan rasa puas, tidak hanya karena memberi tetapi juga karena telah membantu dengan cara mendasar.                                                                        

Di samping manfaat tersebut berikut ini adalah manfaat psikologis yang didapatkan bila memiliki hobi memasak :

Membuat orang lain bahagia

Memasak bagi orang lain merupakan tindakan altruisme yaitu tindakan yang dapat membuat orang lain merasa bahagia. Seorang terapis seni kuliner Julie Ohana mengatakan bahwa memasak dapat meningkatkan kepercayaan diri serta harga diri dan ini adalah bagian dari efek psikologis mengenai kemampuan untuk dapat melakukan sesuatu yang dirasa baik.

Dapat menciptakan ikatan

Seorang ahli riset dari Yayasan sains Nasional mengatakan bahwa memasak bagi seseorang meskipun tidak melihat tetapi dapat membawa rasa kedekatan karena dengan memasak berarti mengekspresikan cinta serta keperdulian kepadanya. Ini akan berdampak positif untuk sebuah hubungan. menciptakan serta mmepertahankan satu hubungan merupakan bagian penting dalam menjalani kehidupan yang berkembang. sama halnya dengan makanan dan air, di mana bagi manusia adalah mmebuat koneksi. Yakni salah satu kebutuhan dasar dan dengan memasak bagi orang lain akan membantu untuk membangun serta memperkuat koneksi tersebut.

Memasak merupakan bentuk perawatan diri

Terdapat elemen perawatan diri dalam memasak menurut Nedra Shield seorang pekerja sosial klinis di Northampton Centre for Couples Therapy. Bila memasak makanan yang enak bagi diri sendiri maupun hal-hal yang membuat anda merasa enak maka secara harfiah, bisa memberi makan untuk diri sendiri dna itu penting. memasak bagi diri sendiri pun tidak hanya membantu untuk makan lebih sehat karena tidak makan di luar. tetapi juga mengirimkan pesan bila kita adalah penting.

Melatih fokus

Memasak dengan penuh kesadaran secara tidak langsung akan menkadi suatu terapi melatih fokus. Karena ketika kehilangan fokus akan membuat masakan menjadi kacau. Memasak merupakan salah satu kegiatan yang dapat mendorong untuk benar-benar fokus. Waktu yang dihabiskan di dapur juga dapat menjadi suatu bentuk dari introspeksi. Hal ini karena terkait dengan pengalaman memasak dan memori yang terhubung dengan indra penciuman. Ketika berada di dapur dan memasak sesuatu maka secara tidak langsung akan memunculkan memori hidangan yang biasa kita makan bersama orang terkasih. Orang-orang mudah ditarik kembali pada ingatan seperti itu pada saat memasak. Oleh karena itu, memasak bisa menjadi terapi khusus. Bahkan beberapa ilmuwan menuturkan bila memasak dapat digunakan sebagai pengobatan yang efektif ketika depresi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved