Tak Hanya Sebagai Bentuk Ibadah, Ternyata Puasa Mampu Perpanjang Umur Kita

Tanggal: 6 Nov 2017 21:43 wib.
Tampang.com - Bagi umat islam, puasa menjadi suatu hal yang diwajibkan ketika datangnya bulan Ramadhan. Selain bulan tersebut, terdapat beberapa hari yang di sunnahkan untuk melakukan puasa.

Puasa ternyata tak hanya sebagai bentuk ibadah, namun juga memiliki manfaat. Salah satunya adalah membuat umur lebih panjang. Tak hanya itu, puasa juga pengaruhi kualitas hidup yang lebih baik.

Dikutip dari laman New Atlas, studi yang dilakukan oleh peneliti Harvard menunjukkan bahwa puasa mampu perpanjang umur, menghambat penuaan, dan meningkatkan kesehatan jaringan mitokondria di dalam sel tubuh.

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bagaimana puasa dapat memperlambat penuaan, hal itu dipahami berdasarkan biologi yang mendasarinya," kata William Mair, penulis senior dalam penelitian ini.

Lebih lanjut, peneliti menjelaskan betapa pentingnya plastisitas jaringan mitokondria untuk mendapatkan manfaat puasa. "Jika kita mengunci mitokondria dalam satu keadaan, kita benar-benar mendapatkan efek puasa pada umur panjang, " kata Mair.

Studi tersebut juga menemukan bahwa puasa meningkatkan koordinasi mitokondria dengan peroksisom, sejenis organel yang dapat meningkatkan oksidasi asam lemak, sebuah proses metabolisme lemak yang mendasar.

Mitokondria sedikit mirip pembangkit listrik kecil di dalam sel tubuh. Tahun lalu tim peneliti yang dipimpin oleh Newcastle University berhasil menunjukkan bagaimana mitokondria sangat mendasar bagi penuaan sel.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cell Metabolism ini menunjukkan, perubahan bentuk jaringan mitokondria dapat memengaruhi panjangnya umur seseorang.

Namun yang lebih penting, penelitian ini menggambarkan bagaimana puasa memanipulasi jaringan mitokondria untuk mempertahankannya dalam keadaan awet muda. Di dalam sel, jaringan mitokondria umumnya berada dalam dua kondisi, yaitu menyatu dan terfragmentasi.

Dengan menggunakan cacing nematoda, studi tersebut menemukan bahwa diet yang dibatasi membuat homeostasis pada jaringan mitokondria yang memungkinkan plastisitas yang sehat antara mitokondria yang menyatu dan terfragmentasi ini.

Dalam percobaan penelitian, jangka hidup cacing meningkat dengan hanya melestarikan homeostasis jaringan mitokondria melalui intervensi diet. Hasil ini membantu menjelaskan bagaimana puasa dapat meningkatkan umur panjang dan menjalani masa tua yang sehat.

"Kondisi energi rendah seperti pembatasan diet dan puasa intermiten sebelumnya telah terbukti dapat meningkatkan penuaan yang sehat. Memahami mengapa hal ini terjadi adalah langkah penting untuk dapat memanfaatkan puasa secara terapeutik," jelas Heather Weir, penulis utama studi tersebut. .

"Temuan kami membuka jalan baru dalam pencarian strategi terapeutik yang akan mengurangi kemungkinan kita terkena penyakit tertentu seiring bertambahnya usia."
Copyright © Tampang.com
All rights reserved