Kombucha: Minuman Teh Fermentasi, Berikut 8 Manfaat Kesehatannya

Tanggal: 9 Okt 2017 12:20 wib.
Kombucha adalah minuman bersoda manis yang terbuat dari ragi, gula, dan teh fermentasi. Ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan potensial, termasuk kesehatan usus dan fungsi hati.

Artikel ini membahas delapan potensi manfaat kesehatan kombucha dan melihat penelitian yang mendukungnya.

Untuk membuat kombucha, teh hijau atau hitam yang manis difermentasi dengan koloni simbiotik bakteri dan ragi, atau dikenal dengan SCOBY.

Selama proses fermentasi, ragi di SCOBY memecah gula dalam teh dan melepaskan bakteri probiotik.

Kombucha menjadi berkarbonasi setelah fermentasi, itulah sebabnya minuman itu bersoda.

Ada berbagai potensi manfaat kesehatan kombucha, diantaranya:

 

1. Kesehatan Usus

Seperti yang dikemukakan pada penelitian tahun 2014 ini, proses fermentasi kombucha berarti minuman tersebut kaya akan probiotik. Bakteri probiotik mirip dengan bakteri sehat yang ditemukan di usus.

Mengkonsumsi probiotik dapat memperbaiki kesehatan usus secara keseluruhan. Bakteri probiotik telah ditemukan untuk membantu mengobati diare, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat membantu memudahkan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana kombucha meningkatkan kesehatan usus, namun kaitan antara probiotik dan kesehatan usus menunjukkan bahwa hal itu dapat mendukung sistem pencernaan.

Hubungan antara bakteri sehat dalam sistem pencernaan dan fungsi kekebalan tubuh menjadi lebih jelas karena lebih banyak penelitian berfokus pada kesehatan usus. Jika probiotik dalam kombucha memperbaiki kesehatan usus, mereka mungkin juga memperkuat sistem kekebalan tubuh.

2. Risiko kanker

Ada bukti yang berkembang untuk menyarankan minum kombucha bisa membantu mengurangi risiko kanker.

Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa kombucha membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Penelitian lebih lanjut pada tahun 2013 menemukan bahwa kombucha menurunkan kelangsungan hidup sel kanker. Kedua penelitian tersebut menyarankan kombucha bisa berperan dalam mengobati atau mencegah kanker.

Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini melihat efek kombucha pada sel kanker dalam tabung reaksi. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah orang yang minum kombucha memiliki risiko terkena kanker yang kurang.

3. Risiko infeksi

Jenis asam yang disebut asam asetat, juga ditemukan dalam cuka, diproduksi saat kombucha difermentasi.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2000 menemukan bahwa kombucha mampu membunuh mikroba dan membantu melawan berbagai bakteri. Hal ini menunjukkan bahwa hal itu dapat membantu mencegah infeksi dengan membunuh bakteri penyebabnya sebelum diserap oleh tubuh.

4. Kesehatan mental

Mungkin ada hubungan antara probiotik dan depresi, yang menunjukkan bahwa meminum kombucha kaya probiotik dapat membantu meningkatkan kesehatan mental positif.

Ada hubungan kuat antara depresi dan pembengkakan, sehingga efek antiinflamasi kombucha dapat membantu meringankan beberapa gejala depresi.

Tinjauan 2017 melihat sejumlah penelitian yang ada dan menyimpulkan bahwa ada bukti kuat bahwa probiotik dapat membantu mengobati depresi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan seberapa efektifnya.

5. Penyakit jantung

Kadar kolesterol jenis tertentu meningkatkan risiko penyakit jantung. Studi pada tahun 2012 dan 2015 menemukan bahwa kombucha membantu menurunkan kadar kolesterol yang terkait dengan penyakit jantung. Kadar kolesterol dan penyakit jantung juga dipengaruhi oleh diet, olahraga, berat badan, kebiasaan gaya hidup, dan pembengkakan. Namun, penelitian yang dikutip di sini menunjukkan bahwa minum kombucha dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Pada saat yang sama, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini dilakukan pada tikus. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa kombucha mengurangi risiko penyakit jantung pada manusia.

6. Menurunkan berat badan

Saat kombucha dibuat dengan teh hijau, bisa membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa orang gemuk yang mengambil ekstrak teh hijau membakar lebih banyak kalori dan kehilangan berat badan lebih banyak daripada mereka yang tidak.

 

Jika kombucha dibuat dengan teh hijau, maka efeknya bisa berdampak positif pada penurunan berat badan.

Sekali lagi, peneliti perlu melihat kombucha dan penurunan berat badan secara khusus sebelum ini pasti.

7. Kesehatan jantung

Kombucha mengandung antioksidan yang membantu melawan molekul dalam tubuh yang bisa merusak sel.

Beberapa penelitian, yang paling baru terjadi di tahun 2011, telah menemukan bahwa kombucha kaya antioksidan mengurangi racun di hati. Ini menunjukkan bahwa kombucha mungkin memainkan peran penting dalam mempromosikan kesehatan hati dan mengurangi peradangan hati.

Namun, studi sampai saat ini telah meneliti tikus dan lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengatakan dengan pasti bagaimana kombucha dapat mendukung kesehatan hati pada manusia.

8. Manajemen diabetes tipe 2

Kombucha juga bisa membantu dalam mengelola diabetes tipe 2.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa kombucha membantu mengatur kadar gula darah pada tikus dengan diabetes. Temuan ini menunjukkan bahwa hal itu mungkin membantu dalam pengelolaan diabetes tipe 2.

Sekali lagi, lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengatakan dengan pasti apakah kombucha dapat memiliki manfaat yang sama pada manajemen diabetes tipe 2 untuk manusia.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved