Ini 5 Tipe Pembohong, Salah Satunya Karena Gangguan Kepribadian

Tanggal: 11 Okt 2017 08:12 wib.
Tampang.com - Kebiasaan berbohong ternyata bukan hanya perilaku umum yang biasa dilakukan. Berbohong juga ternyata menjadi salah satu gejala gangguan kepribadian yang dapat berbahaya dan merugikan orang. Dikutip dari laman Compulsive Lying Disorder, berikut 5 tipe pembohong yang ada.

1. White Liar

Kebohongan yang terungkap dari si "White Liar" ini biasanya memiliki alasan yang baik. Kebohongan ini cenderung tak membahayakan orang lain, bahkan kebohongannya dianggap membantu orang lain.

2. Pembohong Ceroboh

Pembohong tipe ini biasanya tak peduli dengan kebohongannya. Bahkan kebohongannya cenderung tak masuk akal. Semua orang tahu bahwa dirinya berbohong. Biasanya, tipe ini tak memiliki banyak teman, karena bosan dengan kebohongannya.

3. Pembohong Sesekali

Orang tipe ini adalah tipe orang yang jarang berbohong. Sekalinya berbohong, biasanya orang akan mempercayainya. Biasanya, tipe ini akan cepat meminta maaf jika ketahuan berbuat salah.

4. Pembohong Kompulsif

Tipe ini digambarkan sebagai pembohong ulung, alias terus menerus berbohong. Berbohong menjadi cara normal mereka untuk menanggapi pertanyaan orang-orang. Tipe ini selalu memutarbalikkan kebenaran. Tipe ini akan menjadi tak nyaman apabila mereka jujur.

Pembohong kompulsif ini rata-rata tidak berbohong untuk maksud licik atau manipulatif, melainkan hanya karena telah terbiasa melakukannya. Pembohong tipe ini biasanya dilakukan oleh pencari perhatian, orang yang kurang percaya diri, pengidap bipolar.

5. Pembohong Sosiopatik

Sosiopatik disini didefinisikan sebagai seseorang yang selalu melakukan usaha untuk mencapai tujuannya sendiri. Tipe ini tak mempedulikan orang lain. Individu-individu ini berorientasi pada tujuan dengan cara berbohong.

Pembohong sosiopatik tidak memiliki banyak respek atau memperhatikan perasaan dan hak orang lain. Mereka memang cenderung karismatik dan menawan, tapi mereka akan menggunakan keterampilan sosial mereka yang luar biasa secara egois dan manipulatif.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved