Cokelat Mewakili Rasa Cinta, Kok Bisa?

Tanggal: 11 Feb 2018 20:25 wib.
Tampang.com - Dengan rasanya yang manis, cokelat menjadi salah satu yang menggambarkan manisnya rasa cinta pada seseorang. Sehingga, cokelat menjadi salah satu cara yang paling populer untuk merayakan hari valentine.

Dengan alasan ini, tentu kita bisa menyimpulkan bahwa cokelat seolah mewakili perasaan cinta yang ada pada hari valentine. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut beberapa alasan yang dirangkum dari berbagai sumber.

Secara sains, seperti dilansir dari Forbes, cokelat terbukti baik untuk jantung, meningkatkan fungsi kognitif, dan ternyata juga kaya akan nutrisi. Secara teori, dark cokelat mampu meningkatkan hormon seks.

Lalu, menurut laman The New York Times, rasa cinta yang diwakili cokelat diawali dari perjalanan cinta di suku Aztec. Kaisar Montezuma memilih biji kakao untuk "memicu acara romantisnya".

Sementara cokelat mengandung triptofan dan phenylethylamine yang merupakan bahan kimia yang memengaruhi pusat kesenangan dan kebahagiaan dalam otak. Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa jumlah bahan kimia yang dalam cokelat sebenarnya terlalu sedikit untuk memiliki efek yang ditandai pada keinginan.

Kemudian, laman The Independent mengatakan bahwa hampir secara naluriah pria mengenal cokelat sebagai cara untuk merebut hati seseorang.

Selain itu, cokelat juga memberikan kesempatan pada pria untuk menunjukkan dan keahlian mereka untuk merayu kepada wanita tertentu. Hal inipun dilihat oleh para pengiklan dengan memperkuat hubungan antara cokelat dan cinta.

Dii era Victorian di Inggris, masyarakat masih menjalin hubungan antara cokelat, cinta, dan rayuan. Dalam buku etiket bangsa Victoria memperingatkan agar wanita tidak menerima sekotak cokelat dari seseorang tidak mereka kenal dan temui secara langsung.

Kini, aturan tersebut telah terbantahkan seiring berkembangnya jaman. Banyak orang yang merasa bersalah jika tidak menerima pemberian dari orang yang mengagumi mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved